Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad berharap nilai perdagangan Iran dan Indonesia dapat mencapai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp69 triliun di tahun mendatang.
"Dengan adanya atmosfer baru di pentas politik internasional, nilai perdagangan Iran dan Indonesia diharapkan dapat mencapai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp69 triliun di tahun mendatang," ujar Duta Besar Mohammad Azad dalam wawancara dengan Antara di Jakarta, Kamis.
Nilai perdagangan Iran dan Indonesia mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp27 triliun setelah adanya penandatanganan kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) pada tahun 2015.
Tetapi setelah Trump keluar dari JCPOA pada 2019, serta adanya pemberlakuan sanksi ekonomi yang ketat terhadap Iran, nilai tersebut menurun hingga 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp13 triliun.
Dubes Azad mengaku optimis bahwa hubungan bilateral antara Iran dan Indonesia dapat meningkat.
"Saya optimis karena adanya tekad kuat dari pejabat maupun sektor swasta untuk mengembangkan hubungan perdagangan di antara Iran dan Indonesia," kata dia.
Kemajuan Indonesia di sektor ekonomi, lanjut dia, konsisten ditambah iklim investasi Indonesia yang sudah mengalami perbaikan.
Di sektor sektor ekonomi digital serta teknologi informasi mengalami kemajuan yang baik, lanjut dia.
Begitu juga halnya dengan Iran, yang telah menguasai sektor ilmu pengetahuan dan teknologi, luar angkasa, nano teknologi, alat kesehatan, serta kedokteran.
Disamping itu, ujar Dubes Azad, Iran juga memiliki kekayaan minyak dan gas yang dapat memenuhi energi untuk Indonesia dalam jangka panjang.
Baca juga: Dubes RI yang baru serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Iran
Baca juga: Panik, AS daftar hitamkan individu dan lembaga China berurusan dengan Iran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Dengan adanya atmosfer baru di pentas politik internasional, nilai perdagangan Iran dan Indonesia diharapkan dapat mencapai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp69 triliun di tahun mendatang," ujar Duta Besar Mohammad Azad dalam wawancara dengan Antara di Jakarta, Kamis.
Nilai perdagangan Iran dan Indonesia mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp27 triliun setelah adanya penandatanganan kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) pada tahun 2015.
Tetapi setelah Trump keluar dari JCPOA pada 2019, serta adanya pemberlakuan sanksi ekonomi yang ketat terhadap Iran, nilai tersebut menurun hingga 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp13 triliun.
Dubes Azad mengaku optimis bahwa hubungan bilateral antara Iran dan Indonesia dapat meningkat.
"Saya optimis karena adanya tekad kuat dari pejabat maupun sektor swasta untuk mengembangkan hubungan perdagangan di antara Iran dan Indonesia," kata dia.
Kemajuan Indonesia di sektor ekonomi, lanjut dia, konsisten ditambah iklim investasi Indonesia yang sudah mengalami perbaikan.
Di sektor sektor ekonomi digital serta teknologi informasi mengalami kemajuan yang baik, lanjut dia.
Begitu juga halnya dengan Iran, yang telah menguasai sektor ilmu pengetahuan dan teknologi, luar angkasa, nano teknologi, alat kesehatan, serta kedokteran.
Disamping itu, ujar Dubes Azad, Iran juga memiliki kekayaan minyak dan gas yang dapat memenuhi energi untuk Indonesia dalam jangka panjang.
Baca juga: Dubes RI yang baru serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Iran
Baca juga: Panik, AS daftar hitamkan individu dan lembaga China berurusan dengan Iran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020