Sebanyak 1.958 personel gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja Bandung, dan Dinas Perhubungan Bandung dikerahkan untuk mengamankan malam pergantian tahun baru 2021 di Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, sebagian personel itu disebar ke sejumlah titik yang berpotensi ada keramaian masyarakat yang merayakan tahun baru 2021.

"Petugas akan disebar dibeberapa titik di Kota Bandung yang diduga bakal terjadi kerumunan seperti Dago, Cikapayang, Tegalega, Alun-alun, Asia Afrika dan Pasopati," kata dia, di Markas Polrestabes Bandung, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Untuk itu, ia kembali meminta agar masyarakat tetap di rumah masing-masing. Dengan begitu, keluarga bisa bercengkrama di malam tahun baru tanpa ancaman terpapar Covid-19.

"Semuanya di rumah sajalah karena suasana Covid-19 ini, bercengkrama saja di rumah bersama keluarga, sambil nyate, bakar singkonglah, itulah harapannya," katanya.

Ia menegaskan mereka bakal memberikan sanksi tegas kepada warga yang melanggar protokol kesehatan Covid-19, khusunya terhadap warga yang berkerumun.

Apabila ditemukan kerumunan, maka aparatur pemerintahan setempat bersama polisi pasti membubarkan mereka secara paksa sekaligus memberi sanksi, termasuk di tempat-tempat hiburan dan sektor bisnis. "Sudah ada beberapa pelaku usaha yang kami segel. Sanksi langsung ditindak di lapangan," kata dia.

Baca juga: Jalan Braga Bandung mulai ditutup jelang malam pergantian tahun

Baca juga: Wali Kota Bandung ingatkan tak rayakan malam Tahun Baru dengan berkerumun

Baca juga: Polisi minta warga Bandung tak rayakan tahun baru dengan berkerumun di fly over baru

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020