Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Vaksin Sinovac asal Tiongkok yang telah tiba di Tanah Air akan segera didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.

"InsyaAllah dengan doa seluruh rakyat, kami berharap sebelum rakyat kembali masuk bekerja di Bulan Januari, insyaAllah vaksin sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis.

Menkes bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyaksikan kedatangan 1,8 juta dosis Vaksin Sinovac tahap kedua, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Budi mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan seluruh jajaran kabinet untuk tidak berlibur selama tahun baru guna terus bekerja keras memastikan program vaksinasi nasional bisa dijalankan sebaik-baiknya untuk melayani seluruh masyarakat.

Dia mengatakan setelah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, maka program vaksinasi akan mulai dilakukan bagi tenaga kesehatan.

Menkes menyampaikan program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID-19.

Budi juga meminta semua pihak untuk tidak melupakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Dengan berjalannya program vaksinasi ini kita justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, dikerjasamakan, didukung masyarakat. Karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri," ujarnya.

Dengan kedatangan 1,8 juta dosis Vaksin Sinovac tahap kedua ini, maka saat ini sudah ada 3 juta dosis Vaksin Sinovac di Tanah Air.

Pemerintah, katanya, juga terus melakukan komunikasi untuk mengamankan suplai vaksin dari berbagai sumber lain.

Baca juga: BPOM sebut izin darurat vaksin COVID-19 memasuki tahap penyelesaian

Baca juga: Perawat California positif COVID-19 usai disuntikkan vaksin Pfizer

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sinopharm klaim 79 persen efektif, cari persetujuan di China

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020