Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil dan DPRD Jabar membahas soal Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perkebunan di penghujung tahun 2020.
"Alhamdulillah di akhir atau penghujung tahun 2020 ini kami dan DPRD Jabar dalam rapat paripurna terakhir pada 2020 membahas soal Persetujuan Bersama terhadap (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perkebunan yang telah dilakukan fasilitasi oleh Kemendagri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Kang Emil, di Bandung, Kamis.
Kang Emil mengatakan penetapan Raperda tentang Penyelenggaraan Perkebunan merupakan hadiah bagi semua pihak di Jabar di tengah peringatan Hari Perkebunan ke-63 yang baru diperingati.
"Dan ini juga sekaligus melengkapi perolehan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards untuk Kategori Birokrasi yang telah kami terima pada tanggal 10 Desember 2020," ucap Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil meraih penghargaan di ajang Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020 untuk Kategori Birokrasi dari Kementerian Pertanian. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi-nya mempromosikan kopi Indonesia dengan merek Kopi Jabarano ke luar negeri.
Diplomasi kopi kerap dipakai Kang Emil dalam berbagai kunjungan kerja ke luar negeri sebelum pandemik bahkan hingga saat ini melalui pertemuan virtual. Diplomasi ini efektif menggaet kerja sama bisnis, budaya, dan pemerintahan.
Kang Emil menyatakan, industri pertanian dan pangan ternyata mampu bertahan bahkan melesat selama pandemik COVID-19. Terbukti Jabar masih mampu mengekspor komoditas kopi, ubi, sayuran, dan produk pangan lainnya ke mancanegara.
"Ini adalah sidang terakhir di 2020. Mengakhiri masa persidangan kami sangat berbahagia ada satu perda yang sudah disetujui tentang perkebunan karena kondisi ketahanan pangan akan menjadi perhatian di 2021," ujarnya.
“Walaupun kita memperoleh ujian yang luar biasa yaitu pandemik COVID-19 yang membawa dampak tidak saja di bidang perekonomian, tetapi juga di bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan," tutur-nya.
Kang Emil menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Jabar yang telah mengeluarkan upaya terbaik untuk membangun Jabar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.
Menurut Kang Emil, saat ini, masih ada lima raperda yang sedang ditinjau oleh Kemendagri. "Mudah-mudahan per Januari minggu depan sudah bisa dilakukan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kang Emil meraih penghargaan yang tidak biasa, yakni pakaian terbaik dan disiplin saat menghadiri sidang paripurna.
"Saya juga tidak tahu, saya kira penghargaannya hanya untuk dewan saja. Saya mendapatkan penghargaan pakaian terbaik, terkonsisten selama mengikuti sidang paripurna dengan disiplin," ujarnya.
Kang Emil mengatakan, penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa gubernur harus menjadi contoh bagi siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Jabar, dengan selalu tampil disiplin saat rapat paripurna berjalan.
"Ibarat-nya gubernur mah jangan sampai salah kostum. Saya ucapkan terima kasih. Ini merupakan 'award' pertama saya yang paling berkesan, biasanya tentang macam-macam persoalan birokratis, kalau ini tentang penampilan," ucap-nya.
Baca juga: PTPN pastikan tidak pernah rampas hak rakyat dalam sengketa lahan
Baca juga: Pelaku usaha perkebunan asal Bandung raih Gamal Award 2020
Baca juga: Bekasi terpilih jadi lokasi perkebunan ginseng investor Korea
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Alhamdulillah di akhir atau penghujung tahun 2020 ini kami dan DPRD Jabar dalam rapat paripurna terakhir pada 2020 membahas soal Persetujuan Bersama terhadap (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perkebunan yang telah dilakukan fasilitasi oleh Kemendagri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Kang Emil, di Bandung, Kamis.
Kang Emil mengatakan penetapan Raperda tentang Penyelenggaraan Perkebunan merupakan hadiah bagi semua pihak di Jabar di tengah peringatan Hari Perkebunan ke-63 yang baru diperingati.
"Dan ini juga sekaligus melengkapi perolehan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards untuk Kategori Birokrasi yang telah kami terima pada tanggal 10 Desember 2020," ucap Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil meraih penghargaan di ajang Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020 untuk Kategori Birokrasi dari Kementerian Pertanian. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi-nya mempromosikan kopi Indonesia dengan merek Kopi Jabarano ke luar negeri.
Diplomasi kopi kerap dipakai Kang Emil dalam berbagai kunjungan kerja ke luar negeri sebelum pandemik bahkan hingga saat ini melalui pertemuan virtual. Diplomasi ini efektif menggaet kerja sama bisnis, budaya, dan pemerintahan.
Kang Emil menyatakan, industri pertanian dan pangan ternyata mampu bertahan bahkan melesat selama pandemik COVID-19. Terbukti Jabar masih mampu mengekspor komoditas kopi, ubi, sayuran, dan produk pangan lainnya ke mancanegara.
"Ini adalah sidang terakhir di 2020. Mengakhiri masa persidangan kami sangat berbahagia ada satu perda yang sudah disetujui tentang perkebunan karena kondisi ketahanan pangan akan menjadi perhatian di 2021," ujarnya.
“Walaupun kita memperoleh ujian yang luar biasa yaitu pandemik COVID-19 yang membawa dampak tidak saja di bidang perekonomian, tetapi juga di bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan," tutur-nya.
Kang Emil menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Jabar yang telah mengeluarkan upaya terbaik untuk membangun Jabar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.
Menurut Kang Emil, saat ini, masih ada lima raperda yang sedang ditinjau oleh Kemendagri. "Mudah-mudahan per Januari minggu depan sudah bisa dilakukan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kang Emil meraih penghargaan yang tidak biasa, yakni pakaian terbaik dan disiplin saat menghadiri sidang paripurna.
"Saya juga tidak tahu, saya kira penghargaannya hanya untuk dewan saja. Saya mendapatkan penghargaan pakaian terbaik, terkonsisten selama mengikuti sidang paripurna dengan disiplin," ujarnya.
Kang Emil mengatakan, penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa gubernur harus menjadi contoh bagi siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Jabar, dengan selalu tampil disiplin saat rapat paripurna berjalan.
"Ibarat-nya gubernur mah jangan sampai salah kostum. Saya ucapkan terima kasih. Ini merupakan 'award' pertama saya yang paling berkesan, biasanya tentang macam-macam persoalan birokratis, kalau ini tentang penampilan," ucap-nya.
Baca juga: PTPN pastikan tidak pernah rampas hak rakyat dalam sengketa lahan
Baca juga: Pelaku usaha perkebunan asal Bandung raih Gamal Award 2020
Baca juga: Bekasi terpilih jadi lokasi perkebunan ginseng investor Korea
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020