Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya kualitas pekerjaan penataan kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.

"Konsultan pengawas sebagai perwakilan pemilik pekerjaan dalam hal ini mewakili Menteri PUPR harus memastikan kualitas pekerjaan hingga penyelesaian akhir (finishing). Untuk itu saya minta dirapikan beberapa bagian yang masih kurang seperti cat dan kebersihan lantai," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menteri Basuki juga menginstruksikan agar bangunan/gedung lama Taman Anggrek Kebun Raya Bogor juga dapat diperbaiki dan disatukan/terintegrasi dengan gedung baru yang menjadi bagian pekerjaan penataan kawasan.

"Melalui adendum kontrak bisa ditambahkan sedikit (additional work) untuk peningkatan kualitas griya anggrek yang lama, serta dibuatkan akses yang menyatu dengan gedung baru," katanya.

Penataan Kebun Raya tidak hanya memberikan dampak positif dari sisi peningkatan kelengkapan prasarana fisik, keindahan lanskap dan ruang terbuka hijau publik, namun juga dari sisi kontribusi terhadap konservasi air, tanah, dan perbaikan kualitas udara pada kawasan perkotaan.

"Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik. Harapannya juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati kita yang kaya," kata Menteri Basuki.

Pekerjaan Penataan Bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor dimulai sejak 18 Desember 2019 oleh kontraktor PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp35,9 miliar. Manajemen konstruksi dilakukan oleh PT Elsadai Servo Cons - PT Bintang Perkasa Sejati (KSO) dan perencana PT Saranabudi Prakarsaripta - PT Wahana Reka Tekindo.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hendrian mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Kementerian PUPR dalam menata kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor.

"Ini bukti perhatian Pemerintah Pusat dalam konservasi tanaman, mudah-mudahan bisa menjadi komplek yang terintegrasi untuk pembelajaran, penelitian, dan perawatan," ujarnya.

Baca juga: Diwajibkan perlihatkan hasil tes, pengunjung Kebun Raya Bogor menurun

Baca juga: Kementerian PUPR tuntaskan penataan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor


 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020