Sebanyak sembilan Balai Pertemuan Masyarakat (Bapermas) yang berada di Kelurahan Drajat, Kota Cirebon, Jawa Barat, dijadikan tempat singgah bagi keluarga yang anggotanya terkonfirmasi positif virus corona baru COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Adanya tempat singgah ini membuktikan mulai dari RT, RW, kelurahan sampai kota semua bersama dalam penanggulangan COVID-19," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis di Cirebon, Senin.
Dia mengatakan difungsikannya Bapermas untuk menampung keluarga yang salah satu anggotanya terpapar COVID-19 merupakan terobosan baik dan berharap bisa diterapkan di kelurahan lainnya.
Azis melanjutkan bahwa Pemerintah Kota Cirebon berupaya untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala.
"Di mana kami menyiapkan tempat isolasi mandiri di dua hotel dan satu gedung diklat BKKBN," tutur Azis.
Namun dengan meningkatnya kasus warga Kota Cirebon yang terpapar COVID-19, ketiga tempat isolasi mandiri tersebut tidak mencukupi.
Dengan adanya terobosan itu sangat membantu Pemda Kota Cirebon yang hingga kini masih berupaya keras mencegah penyebaran COVID-19.
"Dengan dana yang sama, namun mereka mampu membuat terobosan di masa pandemi COVID-19 ini," katanya.
Selain itu Azis juga meminta agar seluruh jajaran pemerintahan untuk tidak pernah lelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya melaksanakan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Karena itu satu-satunya jalan agar kita tidak terpapar COVID-19," tuturnya.
Sementara Lurah Drajat Wati Sulastri menjelaskan bahwa sudah ada 111 warga di Kelurahan Drajat yang terpapar COVID-19. Dan puncaknya terjadi pada November lalu.
"Saat itu warga yang terpapar kesulitan mendapatkan tempat isolasi sehingga harus melakukan isolasi di rumah, untuk itu terobosan ini kami ambil," katanya.
Baca juga: Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RS Kota Cirebon penuh
Baca juga: 42 pasien COVID-19 di Kota Cirebon dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Adanya tempat singgah ini membuktikan mulai dari RT, RW, kelurahan sampai kota semua bersama dalam penanggulangan COVID-19," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis di Cirebon, Senin.
Dia mengatakan difungsikannya Bapermas untuk menampung keluarga yang salah satu anggotanya terpapar COVID-19 merupakan terobosan baik dan berharap bisa diterapkan di kelurahan lainnya.
Azis melanjutkan bahwa Pemerintah Kota Cirebon berupaya untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala.
"Di mana kami menyiapkan tempat isolasi mandiri di dua hotel dan satu gedung diklat BKKBN," tutur Azis.
Namun dengan meningkatnya kasus warga Kota Cirebon yang terpapar COVID-19, ketiga tempat isolasi mandiri tersebut tidak mencukupi.
Dengan adanya terobosan itu sangat membantu Pemda Kota Cirebon yang hingga kini masih berupaya keras mencegah penyebaran COVID-19.
"Dengan dana yang sama, namun mereka mampu membuat terobosan di masa pandemi COVID-19 ini," katanya.
Selain itu Azis juga meminta agar seluruh jajaran pemerintahan untuk tidak pernah lelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya melaksanakan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Karena itu satu-satunya jalan agar kita tidak terpapar COVID-19," tuturnya.
Sementara Lurah Drajat Wati Sulastri menjelaskan bahwa sudah ada 111 warga di Kelurahan Drajat yang terpapar COVID-19. Dan puncaknya terjadi pada November lalu.
"Saat itu warga yang terpapar kesulitan mendapatkan tempat isolasi sehingga harus melakukan isolasi di rumah, untuk itu terobosan ini kami ambil," katanya.
Baca juga: Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RS Kota Cirebon penuh
Baca juga: 42 pasien COVID-19 di Kota Cirebon dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020