Pemerintah Kota Depok Jawa Barat menyiapkan Guest House Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia sebagai isolasi mandiri pasien orang tanpa gejala yang positif COVID-19.
"Kami terus berusaha menambah tempat isolasi mandiri yang representatif bagi warga Depok yang OTG COVID-19," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Idris menjelaskan saat ini pihaknya mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk menampung OTG dengan kapasitas 40 pasien. Hal ini dikarenakan pihaknya harus segera memisahkan mereka yang positif dengan yang non-reaktif, khususnya di lingkungan keluarga.
Sebelumnya Pemkot bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menyediakan Wisma Makara UI. Gedung tersebut, menjadi tempat isolasi khusus bagi OTG dengan kapasitas 120 pasien.
Mohammad Idris menambahkan, upaya lainnya yang terus didorong adalah menguatkan kembali keberadaan Kampung Siaga COVID-19 (KSC). Termasuk meningkatkan kapasitas tes, serta penegakan hukum secara terintegrasi dengan TNI/Polri dalam penerapan protokol kesehatan.
Dikatakannya status risiko penyebaran COVID-19 di Indonesia khususnya Kota Depok masih fluktuatif. Bahkan, pekan ini pada periode 20 Desember 2020, Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah.
"Kasus mayoritas berasal dari klaster keluarga dan komunitas, di samping klaster perkantoran," ujarnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar taat menjalankan protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan jaga jarak, memakai masker dan selalu mencuci tangan.
Baca juga: Kota Depok sediakan rumah khusus isolasi mandiri bagi pasien COVID-19
Baca juga: Pemkot Depok-HCBBN sediakan isolasi mandiri pasien COVID-19
Baca juga: Depok jajaki Wisma Makara UI tempat isolasi pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami terus berusaha menambah tempat isolasi mandiri yang representatif bagi warga Depok yang OTG COVID-19," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Idris menjelaskan saat ini pihaknya mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk menampung OTG dengan kapasitas 40 pasien. Hal ini dikarenakan pihaknya harus segera memisahkan mereka yang positif dengan yang non-reaktif, khususnya di lingkungan keluarga.
Sebelumnya Pemkot bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menyediakan Wisma Makara UI. Gedung tersebut, menjadi tempat isolasi khusus bagi OTG dengan kapasitas 120 pasien.
Mohammad Idris menambahkan, upaya lainnya yang terus didorong adalah menguatkan kembali keberadaan Kampung Siaga COVID-19 (KSC). Termasuk meningkatkan kapasitas tes, serta penegakan hukum secara terintegrasi dengan TNI/Polri dalam penerapan protokol kesehatan.
Dikatakannya status risiko penyebaran COVID-19 di Indonesia khususnya Kota Depok masih fluktuatif. Bahkan, pekan ini pada periode 20 Desember 2020, Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah.
"Kasus mayoritas berasal dari klaster keluarga dan komunitas, di samping klaster perkantoran," ujarnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar taat menjalankan protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan jaga jarak, memakai masker dan selalu mencuci tangan.
Baca juga: Kota Depok sediakan rumah khusus isolasi mandiri bagi pasien COVID-19
Baca juga: Pemkot Depok-HCBBN sediakan isolasi mandiri pasien COVID-19
Baca juga: Depok jajaki Wisma Makara UI tempat isolasi pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020