Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shobarna mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 sebesar 62,79 persen, mengalami kenaikan 6,64 persen dibandingkan denga Pilkada Depok 2015.

"Ada kenaikan sekitar 6,64 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya tahun ini, dibandingkan lima tahun lalu yang hanya 56,15 persen," kata Nana saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020 Tingkat Kota, di Depok, Rabu.

KPU Kota Depok Jawa Barat, menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pilkada Kota Depok 2020 berjumlah 1.229.362 pemilih dengan jumlah 4.015 TPS.

Nana mengatakan hasil tersebut juga sebagai bukti bahwa Kota Depok sukses menyelenggarakan pilkada meski di tengah pandemi COVID-19. Walaupun belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 77,5 persen.

Nana menyebut, terdapat beberapa faktor pendukung tingginya tingkat partisipasi pemilih tahun ini. Di antaranya, sosialisasi yang gencar dilakukan oleh penyelenggara pilkada, serta diimbangi dengan data akurat yang dihasilkan oleh Petugas Pemutakhiran Data Terpadu (PPDP).

"Alhamdulilah, keberhasilan ini berkat kontribusi semua elemen masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Nana juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang telah mendukung penyelenggaraan Pilkada 2020. Termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok.

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersama-sama berkomitmen menjaga kondusivitas di Kota Depok," katanya.

Baca juga: Pilkada Depok catat Idris-Imam unggul 56 persen versi Sirekap KPU

Baca juga: Idris-Imam klaim unggul 55,57 persen pilkada Depok

Baca juga: KPU Depok tetapkan pasangan Idris-Imam unggul di Pilkada 2020

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020