Bupati Bogor Ade Yasin segera menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat pada Selasa (15/12) untuk mengklarifikasi ihwal kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor pada 13 November 2020.
"Iya besok, itu tergantung pertanyaan dari penyidik," ujar Ade Yasin, saat dihubungi di Bogor, Senin.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengaku akan kooperatif memenuhi panggilan polisi esok hari.
Pasalnya, meski pada saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi ia bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi.
"Kita akan koperatif. Kita juga tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu, karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur," kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan, saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat, Megamendung Bogor.
Sebelumnya, Ade Yasin bersama Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin sempat dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh petugas dari Polda Jawa Barat pada Selasa (8/12), untuk mengklarifikasi kerumunan FPI di Megamendung, Bogor pada 13 November 2020.
Baca juga: Polda Jabar dan Metro koordinasi usut kasus Rizieq di Megamendung
Baca juga: Polda akan panggil Gubernur Jabar dan Bupati Bogor terkait Megamendung
Baca juga: Kasus Megamendung dalam tahap penguatan fakta hukum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Iya besok, itu tergantung pertanyaan dari penyidik," ujar Ade Yasin, saat dihubungi di Bogor, Senin.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengaku akan kooperatif memenuhi panggilan polisi esok hari.
Pasalnya, meski pada saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi ia bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi.
"Kita akan koperatif. Kita juga tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu, karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur," kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan, saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat, Megamendung Bogor.
Sebelumnya, Ade Yasin bersama Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin sempat dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh petugas dari Polda Jawa Barat pada Selasa (8/12), untuk mengklarifikasi kerumunan FPI di Megamendung, Bogor pada 13 November 2020.
Baca juga: Polda Jabar dan Metro koordinasi usut kasus Rizieq di Megamendung
Baca juga: Polda akan panggil Gubernur Jabar dan Bupati Bogor terkait Megamendung
Baca juga: Kasus Megamendung dalam tahap penguatan fakta hukum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020