Garut, 7/4 (ANTARA) - Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki potensi perikanan air tawar seluas 26.000 hektare, meliputi perikanan budidaya dan perikanan tangkap di perairan kolam air tenang dan air deras, juga mina padi serta perairan umum.

Sedangkan potensi budidaya air payau berupa areal tambak mencapai lebih dari 1.000 hektare, kata Asisten Administrasi Perekoniomian dan Pembangunan Setda setempat, H. Budiman, SE, M.Si, Rabu.

Dikatakannya, komoditas unggulan perikanan di daerahnya terdiri jenis ikan mas, nilem, nila dan udang, yang memiliki beberapa sentra produsen seperti udang galah di kampung Situgede desa Situjaya kecamatan Karangpawitan.

Disusul nilem di kampung Cipari desa Sukarasa kecamatan Pangatikan, kemudian ikan mas dan juga nilem di kampung Cigedogan desa Sukasenang kecamatan Bayongbong serta di desa Pananjung kecamatan Tarogong Kaler.

Khusus jenis ikan hias darat bisa diperoleh dari balai benih ikan (BBI) Bayongbong dan pasar ikan Tarogong, katanya.

Populasi jenis ikan mas capai 58,79 persen, nilem 11,93 persen, nila 11,81 persen, mujair 4,33 persen, lele 1,41 persen, udang 2,17 persen serta jenis ikan gurame dan lainnya 5,61 persen.

Seluruh jenis populasi ikan tersebut tersebar dan dibudidayakan di beberapa tempat, dengan total kapasitas produksi rata-rata diatas 25.000 ton per tahun, yang dikelola Rumah Tangga Perikanan (RTP) , Perusahaan Perikanan (PP), Buruh Tani / Nelayan Pengolah dan Kelompok Usaha Bersama, katanya.



John DH

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010