Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan 41,04 persen pasien yang dirawat atau diisolasi di sejumlah fasilitas kesehatan Kota Bandung merupakan warga dari luar kota.
 
Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan persentase itu menyumbang keterisian ruang isolasi di Kota Bandung yang kini telah terisi 93 persen. Akibatnya pihak Pemerintah Kota Bandung pun kini tengah mencari alternatif lain ruang isolasi.
 
"Warga pasien (isolasi) dari luar Kota Bandung sebanyak 41,04 persen," kata Rita di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
 
Menurut Rita banyaknya pasien dari luar Kota Bandung itu dikarenakan wilayah lainnya mengalami keterbatasan tempat isolasi. Sehingga sejumlah pasien itu dirujuk untuk dirawat di Kota Bandung.
 
"Tempat isolasi kabupaten tetangga sedikit, jadi tidak mencukupi untuk masyarakatnya," katanya.
 
Sebaliknya, dia mengatakan ada pula warga yang berdomisili di Kota Bandung yang menjalani perawatan di luar kota, seperti di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Kota Cimahi yang dijadikan Pemprov Jawa Barat sebagai tempat isolasi COVID-19.
 
Adapun Kota Bandung kini berada pada level kewaspadaan berisiko tinggi atau zona merah. Selain itu, sejauh ini angka kasus terkonfirmasi COVID-19 kumulatif di Kota Bandung sudah mencapai angka 4.409 kasus.
 
Rinciannya, 3.509 orang dinyatakan sembuh, 772 orang dinyatakan masih terkonfirmasi COVID-19 aktif, kemudian 128 orang sudah dinyatakan meninggal dunia dalam status terkonfirmasi COVID-19.

Baca juga: Pemkot Bandung upayakan dua sarana olahraga jadi tempat isolasi pasien corona

Baca juga: Pemkot Bandung cari alternatif tempat isolasi pasien COVID-19

Baca juga: Sekda sebut Kota Bandung kini berada pada situasi darurat COVID-19

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020