Bandung, 29/3 (ANTARA) - Panpel pertandingan Persib "Maung Bandung" dipanggil Komdis PSSI terkait melubernya penonton pada saat pertandingan tuan rumah melawan Arema Malang.

"Panpel diminta keterangannya atas luberan penonton hingga ke pinggir lapangan pada pertandingan lawan Arema.Panggilan itu sebatas untuk memberikan keterangan," kata Sekretaris Panpel Persib Bandung, Budi Bram di Bandung, Senin.

Pemanggilan itu, merupakan pemanggilan ketiga bagi Panpel Persib Bandung pada musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 ini.

Sebelumnya, Panpel Persib yang dikelola oleh PT Persib Bandung Bermartabat itu juga pernah dipanggil terkait 'memasukan' supporter Bonek yang saat itu masih dalam status 'hukuman' tidak boleh memberikan dukungan bagi Persibaya di luar Surabaya.

Sedangkan pemanggilan kedua yakni terkait rasisme yang dilakukan suporter Bandung. Namun dari kedua pemanggilan itupun Persib Bandung tidak mendapatkan hukumana tau sanksi apapun.

"Mudah-mudahan saja pemanggilan kali inipun tidak berimplikasi sanksi, pasalnya penonton Bandung memang sangat besar dan sulit dibendung. Apa boleh buat demi bobotoh kami siap memerikan keterangan kondisi yang seadaanya," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah penonton agar tidak sampai meluber hingga 'seatle ban' lapangan seperti saat lawan Arema Malang. Di lain pihak pihaknyapun tidak bisa melakukan langkah represif di lapangan terhadap penonton yang melanggar itu.

"Kami berupaya maksimal mencegah mereka, namun bila itu terjadi fokus kami mengamankan pertandingan hingga usai, termasuk mencegah kerusuhan yang melibatkan penonton," kata Bram.

Ia menyebutkan, bludakan penonton hanya terjadi pada pertandingan-pertandingan tertentu, saat melawan tim-tim yang mendapat perhatian publik seperti lawan Persebaya, Arema, Persija dan beberapa pertandingan lainnya.

"Pada saat pertandingan tim-tim yang mendapat perhatian lebih dari bobotoh, jumlah mereka pasti lebih banyak dari pertandingan biasanya," kata Bram.

Padahal kapasitas Stadion Si Jalak Harupat bisa menampung hingga 36 ribu penonton, namun dalam dua tahun terakhir animo bobotoh untuk menyaksikan pertandingan Persib cukup besar, sehingga stadion sebesar itupun seakan kewalahan menampung bobotoh.

Terkait rasisme, kata Budi Bram sudah mulai bisa dicegah dan ditekan. Panpel juga menyiagakan tim pemantau penonton yang bertugas untuk mengamati perilaku supporter di tribun.

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010