Twitter memperluas peringatan kepada pengguna yang me-retweet cuitan yang sudah diberi label menyesatkan, bahkan ketika pengguna menyukai cuitan berlabel pun akan mendapatkan peringatan.

Anjuran untuk membaca lebih banyak info sebelum me-retweet terbukti telah menurunkan kasus pengutipan cuitan yang menyesatkan sebanyak 29 persen, kata Twitter sebagaimana dilaporkan CNet, dikutip Selasa.

“Kami mengembangkannya untuk ditampilkan ketika Anda mengetuk untuk menyukai tweet berlabel," kata Twitter yang menyebut bahwa identifikasi cuitan yang dimanipulasi sangat penting.

Ketika pengguna mencoba menyukai tweet yang telah diberi label sebagai disengketakan, sebuah pesan akan muncul yang mengatakan, "Bantu jadikan Twitter tempat untuk info yang dapat diandalkan."

Itu akan menampilkan tombol bagi pengguna untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik tersebut sebelum menyukai tweet tertentu.

Twitter mulai melabeli semakin banyak tweet awal tahun ini di tengah ratusan ribu tweet terkait pandemi dan pemilu yang menyesatkan—beberapa di antaranya berasal dari Presiden Donald Trump.

Baca juga: Twitter tunjuk peretas terbaik dunia sebagai kepala keamanan

Baca juga: Twitter Asia sempat "down" karena jaringan internal

Baca juga: Donald Trump akan kehilangan proteksi khusus Twitter mulai 20 Januari

Pewarta: Suryanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020