Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi optimistis pasar modal syariah di Indonesia akan semakin maju seiring semakin bertambahnya jumlah investor syariah yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir.
"Pasar modal syariah di Indonesia telah berkembang pesat dan semakin menarik. Berdasarkan data yang dihimpun dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB SOTS,) dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 1.500 persen, dari 4.908 investor di tahun 2015 menjadi 80.152 investor per September 2020 dengan tingkat keaktifan mencapai 25,2 persen," ujar Inarno saat memberikan sambutan dalam Sharia Investment Week (SIW) 2020 secara daring di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data BEI per 27 Oktober 2020 jumlah saham syariah juga meningkat 90,3 persen sejak 2011 dari 237 saham menjadi 451 saham syariah atau 63,6 persen dari total saham.
Sedangkan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51,4 persen dari total kapitalisasi pasar dengan persentase total nilai transaksi saham syariah mencapai 53,7 persen. Sementara itu, untuk volume transaksi saham syariah mencapai 56,9 persen serta frekuensi transaksi saham syariah yang mencapai 61,9 persen dari total frekuensi transaksi saham di BEI
"Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar modal syariah sudah menjadi pilihan investasi yang populer di masyarakat Indonesia. Kami yakin ke depannya pasar modal syariah kita akan semakin maju dan semoga Sharia Investment Week (SIW) 2020 ini dapat jadi ajang bagi para investor syariah baik pemula maupun investor aktif untuk lebih memahami pasar modal syariah dan bisa menyebarkan semangat untuk berinvestasi melalui pasar modal syariah di Indonesia," kata Inarno.
Inarno menuturkan SIW 2020 merupakan gelaran pasar modal syariah tahunan yang mempertemukan investor pasar modal syariah dengan pemangku kepentingan dan pakar di bidang pasar modal syariah
Acara tersebut sekaligus menjadi wadah untuk mendukung inklusi pasar modal syariah dan ajang untuk memberikan apresiasi serta penghargaan kepada insan pasar modal syariah yang telah berkontribusi terhadap perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Kegiatan SIW 2020 akan berlangsung selama enam hari yang dimulai dari hari ini sampai dengan Sabtu (21/11) dan dilakukan secara virtual melalui situs shariainvestmentweek.com. Rangkaian acara akan mengusung tema yang berbeda di tiap harinya dan kegiatan akan mencakup live seminar, temu wicara, virtual expo, serta konser amal.
"Jadi sepekan ke depan ini kita dapat menikmati banyak informasi yang menarik dan tentunya bermanfaat seputar pasar modal syariah di Indonesia," ujar Inarno.
Baca juga: Wapres Amin: Indonesia masih kekurangan lembaga keuangan mikro syariah
Baca juga: Wapres Amin dorong penguatan BMT untuk dikembangkan di negara lain
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pasar modal syariah di Indonesia telah berkembang pesat dan semakin menarik. Berdasarkan data yang dihimpun dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB SOTS,) dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 1.500 persen, dari 4.908 investor di tahun 2015 menjadi 80.152 investor per September 2020 dengan tingkat keaktifan mencapai 25,2 persen," ujar Inarno saat memberikan sambutan dalam Sharia Investment Week (SIW) 2020 secara daring di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data BEI per 27 Oktober 2020 jumlah saham syariah juga meningkat 90,3 persen sejak 2011 dari 237 saham menjadi 451 saham syariah atau 63,6 persen dari total saham.
Sedangkan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51,4 persen dari total kapitalisasi pasar dengan persentase total nilai transaksi saham syariah mencapai 53,7 persen. Sementara itu, untuk volume transaksi saham syariah mencapai 56,9 persen serta frekuensi transaksi saham syariah yang mencapai 61,9 persen dari total frekuensi transaksi saham di BEI
"Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar modal syariah sudah menjadi pilihan investasi yang populer di masyarakat Indonesia. Kami yakin ke depannya pasar modal syariah kita akan semakin maju dan semoga Sharia Investment Week (SIW) 2020 ini dapat jadi ajang bagi para investor syariah baik pemula maupun investor aktif untuk lebih memahami pasar modal syariah dan bisa menyebarkan semangat untuk berinvestasi melalui pasar modal syariah di Indonesia," kata Inarno.
Inarno menuturkan SIW 2020 merupakan gelaran pasar modal syariah tahunan yang mempertemukan investor pasar modal syariah dengan pemangku kepentingan dan pakar di bidang pasar modal syariah
Acara tersebut sekaligus menjadi wadah untuk mendukung inklusi pasar modal syariah dan ajang untuk memberikan apresiasi serta penghargaan kepada insan pasar modal syariah yang telah berkontribusi terhadap perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Kegiatan SIW 2020 akan berlangsung selama enam hari yang dimulai dari hari ini sampai dengan Sabtu (21/11) dan dilakukan secara virtual melalui situs shariainvestmentweek.com. Rangkaian acara akan mengusung tema yang berbeda di tiap harinya dan kegiatan akan mencakup live seminar, temu wicara, virtual expo, serta konser amal.
"Jadi sepekan ke depan ini kita dapat menikmati banyak informasi yang menarik dan tentunya bermanfaat seputar pasar modal syariah di Indonesia," ujar Inarno.
Baca juga: Wapres Amin: Indonesia masih kekurangan lembaga keuangan mikro syariah
Baca juga: Wapres Amin dorong penguatan BMT untuk dikembangkan di negara lain
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020