Bupati Bogor Ade Yasin mengharapkan operasional alat produksi beton atau batching plant di Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat berkontribusi terhadap tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Demi mendukung Pemerintah Daerah melaksanakan pembangunan, pengembangan perekonomian masyarakat dan peningkatan produktivitas ekonomi daerah bidang pertambangan dan energi," ujar Ade usai meninjau alat batching plant di Cigudeg, Bogor, Kamis.
Menurut dia, batching plant tersebut merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor bernama PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PT Hutama Prima.
Ia mengatakan PT PPE diberikan kewenangan memanfaatkan peluang dalam usaha pertambangan dan energi agar dapat menghasilkan profit secara maksimal serta menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap PAD.
Ade juga berpesan kepada pihak-pihak terkait agar kerja sama yang telah terjalin antar dua perusahaan plat merah tersebut bisa berjalan optimal.
"Ini merupakan wujud sinergi harmonis BUMD dan BUMN dalam rangka mendukung program pembangunan yang dilakukan di daerah dengan tidak melepaskan prinsip-prinsip bisnis yang dibangun," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PPE Agus Setiawan mengatakan bahwa dengan menggaet perusahaan BUMN, maka peluang kerjanya tidak hanya sebatas di Kabupaten Bogor.
"Mohon doanya kerjasama ini terus berjalan dan kinerja PT PPE dapat dirasakan oleh masyarakat dan tidak mendapatkan keluhan dari masyarakat," kata Agus.
Baca juga: Pemkab Bogor pasangi wifi gratis di 240 'blank spot'
Baca juga: 37 pegawai di perkantoran Pemda Cibinong reaktif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Demi mendukung Pemerintah Daerah melaksanakan pembangunan, pengembangan perekonomian masyarakat dan peningkatan produktivitas ekonomi daerah bidang pertambangan dan energi," ujar Ade usai meninjau alat batching plant di Cigudeg, Bogor, Kamis.
Menurut dia, batching plant tersebut merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor bernama PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PT Hutama Prima.
Ia mengatakan PT PPE diberikan kewenangan memanfaatkan peluang dalam usaha pertambangan dan energi agar dapat menghasilkan profit secara maksimal serta menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap PAD.
Ade juga berpesan kepada pihak-pihak terkait agar kerja sama yang telah terjalin antar dua perusahaan plat merah tersebut bisa berjalan optimal.
"Ini merupakan wujud sinergi harmonis BUMD dan BUMN dalam rangka mendukung program pembangunan yang dilakukan di daerah dengan tidak melepaskan prinsip-prinsip bisnis yang dibangun," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PPE Agus Setiawan mengatakan bahwa dengan menggaet perusahaan BUMN, maka peluang kerjanya tidak hanya sebatas di Kabupaten Bogor.
"Mohon doanya kerjasama ini terus berjalan dan kinerja PT PPE dapat dirasakan oleh masyarakat dan tidak mendapatkan keluhan dari masyarakat," kata Agus.
Baca juga: Pemkab Bogor pasangi wifi gratis di 240 'blank spot'
Baca juga: 37 pegawai di perkantoran Pemda Cibinong reaktif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020