Foodbank of Indonesia (FOI) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan peluncuran "Ikan untuk Anak" #IUAK, yang merupakan rangkaian dari Gerakan Aksi 1.000 Bunda untuk Indonesia dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November 2020.
Pendiri FOI, Hendro Utomo, melalui pernyataan tertulisnya, Rabu mengatakan, kegiatan bertema "Bunda sebagai Pahlawan Pangan bagi Balita" ini tujuannya untuk meningkatkan kesadaran bunda terhadap pentingnya pangan lokal dan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak dan upaya pencegahannya demi masa depan bangsa.
Menurut Hendro Utomo, kegiatan peluncuran "Ikan untuk Anak" ini diadakan di tiga lokasi yakni, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, dengan waktu berbeda.
"Di Jakarta, ada sekitar 800 bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) yang tergabung dalam kegiatan peluncuran "Ikan untuk Anak" #IUAK ini," katanya.
Pada kegiatan peluncuran ini, kata dia, juga dilaksanakan demo masak makanan berbahan dasar ikan di SDN Johar Baru 10 Pagi. FOI yang didukung sponsor juga membagikan paket bahan makanan ikan kepada 8.000 balita di Jakarta dan 5.000 balita di daerah lainnya.
Menurut dia, para Bunda PAUD memasakkan ikan bagi anak didiknya. "Bunda PAUD ini menjadi pahlawan pangan bagi gerakan ini. Bunda pahlawan pangan balita, pahlawan pangan untuk masa depan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (FTP UGM) Yogyakarta, Prof Dr Eni Harmayani, MSc mengatakan, kegiatan ikan untuk anak melalui aksi Bunda PAUD ini sasarannya untuk membiasakan balita dan anak makan ikan.
"Langkah kecil ini diharapkan dapat membuat langkah besar selanjutnya, untuk masa depan anak-anak Indonesia. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi anak-anak kelaparan dan bergizi kurang," katanya secara virtual.
Pada kesempatan tersebut, Eni Harmayani juga mengimbau para bunda untuk terus mendampingi balitanya dan memberikan pangan lokal dengan gizi seim
bang, termasuk ikan, kepada balitanya.
Eni menjelaskan, ikan adalah salah satu sumber protein yang penting pada tumbuh kembang anak dan memiliki banyak keunggulan. "Para bunda perlu menanamkan budaya makan ikan pada menu makan sehari-hari kepada balitanya," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Bunda PAUD DKI Jakarta, Fery Farhati, menyatakan dukungannya dan mengajak seluruh bunda PAUD untuk bergerak bersama menjadi pahlawan pangan bagi balita.
Fery juga mengingatkan seluruh bunda PAUD untuk terus semangat dan mendorong Gerakan Aksi 1000 Bunda. "Mari kita bangun kolaborasi dan bersinergi, demi anak-anak kita dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” jelas Fery.
Baca juga: Pemkab Bekasi kampanye Gemarikan cegah kekerdilan saat pandemi
Baca juga: KKP berikan produk ikan bagi anak yatim dan dhuafa di Kota Bekasi
Baca juga: Bupati Indramayu: Olahan ikan bisa penuhi gizi dan cegah kekerdilan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pendiri FOI, Hendro Utomo, melalui pernyataan tertulisnya, Rabu mengatakan, kegiatan bertema "Bunda sebagai Pahlawan Pangan bagi Balita" ini tujuannya untuk meningkatkan kesadaran bunda terhadap pentingnya pangan lokal dan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak dan upaya pencegahannya demi masa depan bangsa.
Menurut Hendro Utomo, kegiatan peluncuran "Ikan untuk Anak" ini diadakan di tiga lokasi yakni, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, dengan waktu berbeda.
"Di Jakarta, ada sekitar 800 bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) yang tergabung dalam kegiatan peluncuran "Ikan untuk Anak" #IUAK ini," katanya.
Pada kegiatan peluncuran ini, kata dia, juga dilaksanakan demo masak makanan berbahan dasar ikan di SDN Johar Baru 10 Pagi. FOI yang didukung sponsor juga membagikan paket bahan makanan ikan kepada 8.000 balita di Jakarta dan 5.000 balita di daerah lainnya.
Menurut dia, para Bunda PAUD memasakkan ikan bagi anak didiknya. "Bunda PAUD ini menjadi pahlawan pangan bagi gerakan ini. Bunda pahlawan pangan balita, pahlawan pangan untuk masa depan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (FTP UGM) Yogyakarta, Prof Dr Eni Harmayani, MSc mengatakan, kegiatan ikan untuk anak melalui aksi Bunda PAUD ini sasarannya untuk membiasakan balita dan anak makan ikan.
"Langkah kecil ini diharapkan dapat membuat langkah besar selanjutnya, untuk masa depan anak-anak Indonesia. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi anak-anak kelaparan dan bergizi kurang," katanya secara virtual.
Pada kesempatan tersebut, Eni Harmayani juga mengimbau para bunda untuk terus mendampingi balitanya dan memberikan pangan lokal dengan gizi seim
bang, termasuk ikan, kepada balitanya.
Eni menjelaskan, ikan adalah salah satu sumber protein yang penting pada tumbuh kembang anak dan memiliki banyak keunggulan. "Para bunda perlu menanamkan budaya makan ikan pada menu makan sehari-hari kepada balitanya," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Bunda PAUD DKI Jakarta, Fery Farhati, menyatakan dukungannya dan mengajak seluruh bunda PAUD untuk bergerak bersama menjadi pahlawan pangan bagi balita.
Fery juga mengingatkan seluruh bunda PAUD untuk terus semangat dan mendorong Gerakan Aksi 1000 Bunda. "Mari kita bangun kolaborasi dan bersinergi, demi anak-anak kita dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” jelas Fery.
Baca juga: Pemkab Bekasi kampanye Gemarikan cegah kekerdilan saat pandemi
Baca juga: KKP berikan produk ikan bagi anak yatim dan dhuafa di Kota Bekasi
Baca juga: Bupati Indramayu: Olahan ikan bisa penuhi gizi dan cegah kekerdilan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020