Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta warga mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam berupa banjir pada musim hujan tahun ini.
"Kami sudah mulai menyiapkan logistik dan perahu karet, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, khususnya banjir. Karena sekarang ini sudah memasuki musim hujan," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin di Karawang, Rabu.
Pihaknya mulai melakukan langkah antisipasi karena sejumlah daerah di Karawang rawan banjir saat musim hujan.
"Kami sudah bertemu dengan unsur terkait, termasuk dari TNI dan Polri, untuk membahas penanganan banjir yang mungkin terjadi di Karawang. Langkah pertama yang kami tempuh, yaitu mempersiapkan logistik. Kita juga mempersiapkan peralatan untuk evakuasi warga, seperti perahu karet, pelampung dan lainnya agar bisa digunakan pada waktunya," kata dia.
BPBD Karawang sudah mulai melakukan pemetaan wilayah yang sering kebanjiran, yakni warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Cibeet, Cilamaya, dan Cikarang Gelam Cikampek.
Daerah rawan banjir itu akan menjadi prioritas penanganan karena selalu kebanjiran saat musim hujan.
Hingga saat ini, katanya, kebutuhan logistik masih aman berdasarkan prediksi daerah yang akan kebanjiran. BPBD Karawang juga sudah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga yang membutuhkan.
"Kita punya empat unit perahu karet dan kalau memang kurang kita akan mendapat bantuan dari TNI atau polres. Jadi pada dasarnya kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk penanganan banjir," katanya.
Baca juga: 11 tenaga medis di Karawang positif COVID-19
Baca juga: Pemkab Bekasi rencanakan bangun Museum KH Noer Ali
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami sudah mulai menyiapkan logistik dan perahu karet, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, khususnya banjir. Karena sekarang ini sudah memasuki musim hujan," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin di Karawang, Rabu.
Pihaknya mulai melakukan langkah antisipasi karena sejumlah daerah di Karawang rawan banjir saat musim hujan.
"Kami sudah bertemu dengan unsur terkait, termasuk dari TNI dan Polri, untuk membahas penanganan banjir yang mungkin terjadi di Karawang. Langkah pertama yang kami tempuh, yaitu mempersiapkan logistik. Kita juga mempersiapkan peralatan untuk evakuasi warga, seperti perahu karet, pelampung dan lainnya agar bisa digunakan pada waktunya," kata dia.
BPBD Karawang sudah mulai melakukan pemetaan wilayah yang sering kebanjiran, yakni warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Cibeet, Cilamaya, dan Cikarang Gelam Cikampek.
Daerah rawan banjir itu akan menjadi prioritas penanganan karena selalu kebanjiran saat musim hujan.
Hingga saat ini, katanya, kebutuhan logistik masih aman berdasarkan prediksi daerah yang akan kebanjiran. BPBD Karawang juga sudah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga yang membutuhkan.
"Kita punya empat unit perahu karet dan kalau memang kurang kita akan mendapat bantuan dari TNI atau polres. Jadi pada dasarnya kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk penanganan banjir," katanya.
Baca juga: 11 tenaga medis di Karawang positif COVID-19
Baca juga: Pemkab Bekasi rencanakan bangun Museum KH Noer Ali
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020