Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruhzanul Ulum memimpin tes cepat yang dilakukan Satgas COVID-19 Cianjur terhadap 100 orang pengendara dengan tujuan tempat wisata di Cipanas guna memastikan kondisi kesehatan wisatawan yang akan berlibur di kawasan tersebut.
"Mereka yang mendapatkan pemeriksaan tes cepat adalah wisatawan yang berasal dari zona merah, seperti Depok dan Jakarta. Kalau hasilnya reaktif, wisatawan tersebut diarahkan kembali ke daerah masing-masing," kata UU.
Ia menjelaskan selama libur panjang akhir pekan, pihaknya bersama pemerintah daerah melakukan berbagai upaya antisipasi agar tidak terjadi penyebaran atau klaster baru penyebaran COVID-19 selama libur panjang kali ini, sehingga setiap perbatasan dilakukan pemeriksaan atau tes cepat.
Untuk tes cepat terhadap seratusan orang yang dilakukan di perbatasan Cianjur-Bogor, tidak ditemukan wisatawan yang positif atau reaktif, namun pihaknya tetap mengimbau wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat selama berada di lokasi wisata dengan cara tetap menggunakan masker dan tidak berkerumun.
"Alhamdulillah, dari seratusan orang yang dilakukan tes cepat, hasilnya negatif dan nonreaktif. Namun hal tersebut tetap harus dijaga dengan menerapkan protokol kesehatan ketat selama berada di tempat wisata atau selama berlibur di Cianjur," katanya.
Ia menambahkan bagi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Jawa Barat, diharuskan membawa surat keterangan sehat atau bebas dari virus berbahaya sebagai upaya membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan sebagai upaya untuk memudahkan mereka selama menikmati libur panjang.
PJS Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan Pemkab Cianjur menyediakan 100 alat tes cepat di masing-masing pos pemeriksaan yang didirikan di perbatasan setiap hari selama libur panjang. seperti di Puncak Pass, Gebkrong dan perbatasan Cianjur-Bandung Barat.
"Saat ini Cianjur berstatus orange atau rawan terjadi penyebaran, sehingga selama libur panjang kami akan melakukan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran dan mengembalikan status Cianjur ke zona kuning atau hijau kembali, salah satunya melakukan tes cepat di perbatasan," katanya.
Tidak hanya di perbatasan, pihaknya bersama Satgas COVID-19 terus meningkatkan PCR tes dan tes cepat di sejumlah wilayah secara acak untuk mengetahui kesehatan warga, sebagai upaya menekan angka penyebaran virus berbahaya terlebih selama libur panjang kali ini.
Baca juga: Gubernur Jabar siapkan petugas untuk tes usap wisatawan yang ke Garut
Baca juga: Wabup telusuri warga Garut gunakan surat hasil tes cepat palsu
Baca juga: Hasil tes COVID-19 massal, dua wisatawan Puncak Bogor positif
Baca juga: Hari kedua tes COVID-19 massal di Puncak Bogor 47 wisatawan dinyatakan reaktif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mereka yang mendapatkan pemeriksaan tes cepat adalah wisatawan yang berasal dari zona merah, seperti Depok dan Jakarta. Kalau hasilnya reaktif, wisatawan tersebut diarahkan kembali ke daerah masing-masing," kata UU.
Ia menjelaskan selama libur panjang akhir pekan, pihaknya bersama pemerintah daerah melakukan berbagai upaya antisipasi agar tidak terjadi penyebaran atau klaster baru penyebaran COVID-19 selama libur panjang kali ini, sehingga setiap perbatasan dilakukan pemeriksaan atau tes cepat.
Untuk tes cepat terhadap seratusan orang yang dilakukan di perbatasan Cianjur-Bogor, tidak ditemukan wisatawan yang positif atau reaktif, namun pihaknya tetap mengimbau wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat selama berada di lokasi wisata dengan cara tetap menggunakan masker dan tidak berkerumun.
"Alhamdulillah, dari seratusan orang yang dilakukan tes cepat, hasilnya negatif dan nonreaktif. Namun hal tersebut tetap harus dijaga dengan menerapkan protokol kesehatan ketat selama berada di tempat wisata atau selama berlibur di Cianjur," katanya.
Ia menambahkan bagi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Jawa Barat, diharuskan membawa surat keterangan sehat atau bebas dari virus berbahaya sebagai upaya membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan sebagai upaya untuk memudahkan mereka selama menikmati libur panjang.
PJS Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan Pemkab Cianjur menyediakan 100 alat tes cepat di masing-masing pos pemeriksaan yang didirikan di perbatasan setiap hari selama libur panjang. seperti di Puncak Pass, Gebkrong dan perbatasan Cianjur-Bandung Barat.
"Saat ini Cianjur berstatus orange atau rawan terjadi penyebaran, sehingga selama libur panjang kami akan melakukan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran dan mengembalikan status Cianjur ke zona kuning atau hijau kembali, salah satunya melakukan tes cepat di perbatasan," katanya.
Tidak hanya di perbatasan, pihaknya bersama Satgas COVID-19 terus meningkatkan PCR tes dan tes cepat di sejumlah wilayah secara acak untuk mengetahui kesehatan warga, sebagai upaya menekan angka penyebaran virus berbahaya terlebih selama libur panjang kali ini.
Baca juga: Gubernur Jabar siapkan petugas untuk tes usap wisatawan yang ke Garut
Baca juga: Wabup telusuri warga Garut gunakan surat hasil tes cepat palsu
Baca juga: Hasil tes COVID-19 massal, dua wisatawan Puncak Bogor positif
Baca juga: Hari kedua tes COVID-19 massal di Puncak Bogor 47 wisatawan dinyatakan reaktif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020