Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan khawatir ketiadaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia akan membuat performa pemain tim nasional Indonesia U-19 menurun seusai menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Dalam diskusi virtual pada Selasa, Iriawan mengatakan sekembalinya timnas U-19 ke Indonesia, Beckham Putra dan kawan-kawan akan dikembalikan ke klub masing-masing selama beberapa bulan sebelum menjalani TC lanjutan.
Namun belum terbitnya izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi membuat Iriawan was-was performa pemain timnas U-19 akan menurun setelah ditempa latihan berat di Kroasia.
"Kami kesulitan mempertahankan ritme pemain, padahal kita ada Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20. Tentunya untuk mencapai prestasi di Piala Dunia yang ditargetkan lolos ke babak penyisihan perlu untuk kembali menggulirkan kompetisi," ujar Iriawan.
Iriawan mengatakan para pemain bakal mendapatkan pengalaman serta menit bermain yang cukup sebelum menyongsong Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Selain itu, kompetisi bakal mengasah mental mereka karena berada di level pertandingan yang kompetitif. Berbeda jika dibandingkan dengan TC semata, pemain tak akan terlecut untuk membuktikan diri dan berhasrat untuk membawa timnya menang.
"Mengapa sangat perlu kompetisi? Karena mereka bisa bersaing dengan tiga sampai empat pemain asing dan itu untuk meningkatkan performa pemain. Dengan kompetisi juga pemain senior bermain, dia bisa belajar, menambah pengalaman," kata dia.
"Tensi pertandingan di TC juga berbeda kalau di kompetisi. Saya berharap pemerintah dan kepolisian bisa memberikan izin kepada kami agar kompetisi bergulir, semua protokol (kesehatan) akan kami jaga," ujarnya menambahkan.
Para pemain timnas U-19 sendiri akan kembali ke Indonesia pada Selasa malam setelah menggelar TC di Kroasia sejak akhir Agustus lalu. Mereka akan dikembalikan ke klub masing-masing sembari menunggu arahan selanjutnya soal pemusatan latihan.
Selama menjalani TC di Kroasia, Elkan Baggot dan kawan-kawan dinilai mengalami perkembangan yang pesat. Dari 11 laga uji coba yang mereka jalani di Kroasia, timnas U-19 berhasil mencatatkan lima kemenangan, tiga hasil seri dan tiga kekalahan.
Timnas U-19 bahkan tidak pernah takluk dari lawan-lawannya sepanjang bulan Oktober 2020. Total, dari 11 laga uji coba, mereka membuat 19 gol dan kebobolan 17 gol.
Baca juga: PSSI bahas ulang program timnas U-19 setelah Toulon batal
Baca juga: Lima gol tercipta dalam laga internal Timnas U-19 Indonesia di stadion Kroasia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dalam diskusi virtual pada Selasa, Iriawan mengatakan sekembalinya timnas U-19 ke Indonesia, Beckham Putra dan kawan-kawan akan dikembalikan ke klub masing-masing selama beberapa bulan sebelum menjalani TC lanjutan.
Namun belum terbitnya izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi membuat Iriawan was-was performa pemain timnas U-19 akan menurun setelah ditempa latihan berat di Kroasia.
"Kami kesulitan mempertahankan ritme pemain, padahal kita ada Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20. Tentunya untuk mencapai prestasi di Piala Dunia yang ditargetkan lolos ke babak penyisihan perlu untuk kembali menggulirkan kompetisi," ujar Iriawan.
Iriawan mengatakan para pemain bakal mendapatkan pengalaman serta menit bermain yang cukup sebelum menyongsong Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Selain itu, kompetisi bakal mengasah mental mereka karena berada di level pertandingan yang kompetitif. Berbeda jika dibandingkan dengan TC semata, pemain tak akan terlecut untuk membuktikan diri dan berhasrat untuk membawa timnya menang.
"Mengapa sangat perlu kompetisi? Karena mereka bisa bersaing dengan tiga sampai empat pemain asing dan itu untuk meningkatkan performa pemain. Dengan kompetisi juga pemain senior bermain, dia bisa belajar, menambah pengalaman," kata dia.
"Tensi pertandingan di TC juga berbeda kalau di kompetisi. Saya berharap pemerintah dan kepolisian bisa memberikan izin kepada kami agar kompetisi bergulir, semua protokol (kesehatan) akan kami jaga," ujarnya menambahkan.
Para pemain timnas U-19 sendiri akan kembali ke Indonesia pada Selasa malam setelah menggelar TC di Kroasia sejak akhir Agustus lalu. Mereka akan dikembalikan ke klub masing-masing sembari menunggu arahan selanjutnya soal pemusatan latihan.
Selama menjalani TC di Kroasia, Elkan Baggot dan kawan-kawan dinilai mengalami perkembangan yang pesat. Dari 11 laga uji coba yang mereka jalani di Kroasia, timnas U-19 berhasil mencatatkan lima kemenangan, tiga hasil seri dan tiga kekalahan.
Timnas U-19 bahkan tidak pernah takluk dari lawan-lawannya sepanjang bulan Oktober 2020. Total, dari 11 laga uji coba, mereka membuat 19 gol dan kebobolan 17 gol.
Baca juga: PSSI bahas ulang program timnas U-19 setelah Toulon batal
Baca juga: Lima gol tercipta dalam laga internal Timnas U-19 Indonesia di stadion Kroasia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020