Ford Motor Co. siap menarik kembali, me-recall, beberapa unit dari dua model kendaraannya, yaitu van Ford Transit Connect 2019-2020 dan SUV Ford Escape 2020 yang keduanya memiliki cacat dan risiko seperti risiko kebakaran dan kecelakaan.
Dilansir USA Today, Jumat, Ford Transit Connect memiliki cacat mesin yang dapat menimbulkan risiko kebakaran. Sementara, Ford Escape 2020 tertentu memiliki kelemahan pemantauan tekanan ban yang dapat menyebabkan hilangnya kendali.
Kedua kendaraan tersebut menjadi subjek penarikan baru. Perusahaan mengatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan situasi ini.
Van Transit Connect tertentu dengan mesin 2,5 liter memiliki masalah kalibrasi perangkat lunak yang gagal menjaga mesin tetap dingin. Jika suhu mesin melebihi "batas kritis", hal itu dapat merusak mesin dan meningkatkan risiko kebakaran.
Penarikan kembali melibatkan 3.487 unit van di Amerika Serikat dan Kanada. Mereka dibangun di Pabrik Perakitan Valencia di Spanyol dari 2 Agustus 2018 hingga 30 Juli 2020.
Sistem pemantauan tekanan ban yang gagal pada Ford Escape 2020 mungkin tidak memperingatkan pengemudi tentang tekanan rendah pada ban belakang, yang dapat memengaruhi kendali kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Sebanyak 708 unit Escape di Amerika Serikat dan Kanada ditarik kembali, dan semuanya dibuat di Pabrik Perakitan Louisville dari 26 Juni hingga 14 Agustus 2020.
Bicara tentang Escape, beberapa waktu lalu, Ford mengatakan bahwa pihaknya akan menjadwal ulang mengenai produksi kendaraan sport SUV plug-in tersebut ke tahun depan, karena adanya program recall dari Kuga mengenai suku cadang mesin dan baterai yang sama di wilayah Eropa.
"Kami memindahkan produksi Escape PHEV dalam skala penuh ke model tahun 2021. Escape PHEV pertama akan dijual tahun depan," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Produsen mobil itu mengatakan setidaknya akan menarik 20.500 kendaraan Kuga PHEV di Eropa bulan lalu dan menghentikan penjualan karena melihat potensi kekhawatiran dengan baterai bertegangan tinggi, yang dalam kasus tertentu dapat mengakibatkan kebakaran.
Ford, yang membuat kendaraan Escape di pabrik Louisville di Kentucky, pertama kali merencanakan produksinya musim semi lalu, tetapi ditunda hingga musim panas ini karena pandemi COVID-19 yang memaksa pembuat mobil itu untuk menutup pabrik.
Baca juga: Ford tarik 700 ribu mobil karena "blank" pada kamera belakang
Baca juga: Ford lengkapi fitur "hand-free" di teknologi Co-Pilot360
Baca juga: Ford "recall" Mustang terkait masalah lampu indikator transmisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dilansir USA Today, Jumat, Ford Transit Connect memiliki cacat mesin yang dapat menimbulkan risiko kebakaran. Sementara, Ford Escape 2020 tertentu memiliki kelemahan pemantauan tekanan ban yang dapat menyebabkan hilangnya kendali.
Kedua kendaraan tersebut menjadi subjek penarikan baru. Perusahaan mengatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan situasi ini.
Van Transit Connect tertentu dengan mesin 2,5 liter memiliki masalah kalibrasi perangkat lunak yang gagal menjaga mesin tetap dingin. Jika suhu mesin melebihi "batas kritis", hal itu dapat merusak mesin dan meningkatkan risiko kebakaran.
Penarikan kembali melibatkan 3.487 unit van di Amerika Serikat dan Kanada. Mereka dibangun di Pabrik Perakitan Valencia di Spanyol dari 2 Agustus 2018 hingga 30 Juli 2020.
Sistem pemantauan tekanan ban yang gagal pada Ford Escape 2020 mungkin tidak memperingatkan pengemudi tentang tekanan rendah pada ban belakang, yang dapat memengaruhi kendali kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Sebanyak 708 unit Escape di Amerika Serikat dan Kanada ditarik kembali, dan semuanya dibuat di Pabrik Perakitan Louisville dari 26 Juni hingga 14 Agustus 2020.
Bicara tentang Escape, beberapa waktu lalu, Ford mengatakan bahwa pihaknya akan menjadwal ulang mengenai produksi kendaraan sport SUV plug-in tersebut ke tahun depan, karena adanya program recall dari Kuga mengenai suku cadang mesin dan baterai yang sama di wilayah Eropa.
"Kami memindahkan produksi Escape PHEV dalam skala penuh ke model tahun 2021. Escape PHEV pertama akan dijual tahun depan," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Produsen mobil itu mengatakan setidaknya akan menarik 20.500 kendaraan Kuga PHEV di Eropa bulan lalu dan menghentikan penjualan karena melihat potensi kekhawatiran dengan baterai bertegangan tinggi, yang dalam kasus tertentu dapat mengakibatkan kebakaran.
Ford, yang membuat kendaraan Escape di pabrik Louisville di Kentucky, pertama kali merencanakan produksinya musim semi lalu, tetapi ditunda hingga musim panas ini karena pandemi COVID-19 yang memaksa pembuat mobil itu untuk menutup pabrik.
Baca juga: Ford tarik 700 ribu mobil karena "blank" pada kamera belakang
Baca juga: Ford lengkapi fitur "hand-free" di teknologi Co-Pilot360
Baca juga: Ford "recall" Mustang terkait masalah lampu indikator transmisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020