Lebih dari 40.000 tenaga medis di Turki terpapar virus corona sejak awal pandemi, sementara jumlah staf medis yang meninggal akibat penyakit tersebut mencapai 107, demikian menurut Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, Rabu.

"Jumlah korban meninggal (di kalangan tenaga kesehatan) baru-baru ini juga meningkat," kata Koca saat konferensi pers.

Kementerian Kesehatan Turki mengumumkan bahwa hingga kini Turki telah mengkonfirmasi 340.450 kasus COVID-19, termasuk 1.671 kasus baru dengan total 9.014 kematian.

Sebanyak 115.328 tenaga medis Turki melakukan tes dalam 24 jam terakhir, sehingga menambah jumlah kumulatif menjadi 11.961.670.

Dalam sehari 1.396 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19, sehingga totalnya mencapai 298.368 sejak awal pandemi.

Tingkat pneumonia pada pasien COVID-19 sebesar 5,9 persen dan jumlah pasien dengan penyakit parah berjumlah 1.418.

Turki melaporkan kasus perdana COVID-19 pada 11 Maret.

Turki dan China saling mendukung dalam membasmi COVID-19. Para dokter dan ahli medis di China mengelar konferensi video dengan mitranya dari Turki untuk berbagi pengalaman China dalam menangani pasien COVID-19, melindungi petugas media dan mengendalikan penyebaran virus.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Turki mulai uji coba tahap akhir vaksin Sinovac

Baca juga: Turki berada di puncak gelombang kedua wabah COVID-19

Baca juga: Infeksi COVID-19 Turki jadi yang tertinggi di luar AS dan Eropa

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020