Korem 061/Suryakencana pada pandemi COVID-19 melakukan pengawasan di lima kabupaten dan dua kota dengan menurunkan sekitar 1.500 personel TNI, yakni di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, serta Kabupaten Cianjur.

Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Agus Subiyanto mengatakan hal itu di Makorem 061/Suryakencana, Kota Bogor, Senin, usai mengikuti peringatan HUT ke-75 TNI secara virtual dari Istana Negara Jakarta.

Hadir pada peringatan secara virtual dari Makorem 061/Suryakencana di Kota Bogor itu antara lain Danrem 061/Suryakencana, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, Danlanud Atang Sanjaya, dan Dandim di wilayah Korem 061/Suryakencana.

Menurut Brigjen TNI Agus Subiyanto, pengawasan pada pandemi COVID-19 dilakukan di tempat-tempat keramaian dan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, pasar tradisional, stasiun kereta, dan rumah ibadah.

Pengasawan pada pandemi COVID-19, kata dia, dilakukan bersinergi dengan personel dari Satpol PP Pemerintah Kota Bogor serta personil polisi dari Polri, yakni melalui pelaksanaan operasi pendisiplinan protokol kesehatan.

"Kami melihat, saat ini sebagian besar masyarakat sudah paham mengenai bahaya COVID-19 dan sudah banyak yang memakai masker. Karena belum ada vaksin COVID-19 sehingga masih rentan adanya penularan," katanya.

Agus menegaskan personil TNI sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan dan disiplin berolahraga.

"Kami harap masyarakat juga bisa rutin berolahraga di pagi hari untuk mencegah COVID-19," katanya.

Sesuai dengan perintah panglima TNI, kata Agus, pihaknya melakukan pengawasan ketat penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian dan fasilitas umum di wilayah kerja Korem 061/Suryakencana, sekaligus memberikan edukasi ke masyarakat mengenai protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan tema HUT TNI ke-75 tahun ini, "Sinergi untuk Negeri" sangat sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

Menurut Bima Arya, sinergi TNI, Polri, dan ASN, saat ini sedang diuji.

Ia mencontohkan secara internal ASN, TNI, dan Polri, harus bisa menjaga kesehatan diri masing-masing agar tidak terpapar COVID-19, menjaga agar semua tetap solid, bersama-sama memberikan edukasi ke masyarakat, dan memastikan protokol kesehatan diperhatikan seluruh masyarakat.

Baca juga: Ini alasan Kota Bogor masih berstatus zona merah corona

Baca juga: DPRD Jabar kecewa Dinkes Bogor tidak fungsikan PCR bantuan provinsi

Baca juga: Kota Bogor siap jadi lokasi ujicoba vaksinasi COVID-19

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020