Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat M Ridwan Kamil menyatakan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat masuk dalam zona merah COVID-19.
"Pekan lalu Cirebon (Kota dan Kabupaten Cirebon) sudah tidak masuk lagi zona merah, tapi bergeser ke Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, dan Bekasi sebagai zona merah," kata M Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Senin.
Kang Emil mengatakan ada lima wilayah di Provinsi Jabar yang masuk dalam zona merah COVID-19, yakni dua daerah di Bandung Raya (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) dan tiga daerah di wilayah Bodebek, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menambahkan potensi penularan tertinggi COVID-19 ada di Kota Bandung, sehingga pihaknya meminta warga di daerah tersebut harus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta 3M protokol kesehatan.
Risiko penularan tertinggi COVID-19 masih didominasi kawasan Bodebek dan di kawasan ini harus melakukan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment.
Setiawan mengatakan untuk daerah yang turun menjadi zona oranye ada di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kota Depok.
Menurut Setiawan, saat ini ada 13 daerah yang berada di zona oranye, sedangkan sisanya ada di zona kuning.
Ia berharap daerah yang saat ini memiliki banyak pesantren lebih waspada terkait penyebaran kasus di kawasan pendidikan, karena dalam sepekan terakhir kasus baru COVID-19 di pesantren meningkat, seperti yang terjadi di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.
"Untuk pondok pesantren ini harus diwaspadai jangan sampai jadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.
Menurut Setiawan, Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan kepada pondok pesantren dalam meminimalisasi penyebaran virus corona dan bisa menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Lebih lanjut, ia menuturkan saat ini ada 101 kecamatan di Jabar yang masuk dalam zona hijau COVID-19, artinya dalam empat bulan terakhir 101 kecamatan ini tidak ditemukan kasus baru positif orang terpapar virus corona.
Baca juga: Polda Jawa Barat dorong Kota Bogor turun dari status zona merah
Baca juga: Ikhtiar mengakhiri zona merah COVID-19 di lokasi pilkada
Baca juga: Pemkot Bandung prioritaskan zona merah dalam terapkan karantina lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pekan lalu Cirebon (Kota dan Kabupaten Cirebon) sudah tidak masuk lagi zona merah, tapi bergeser ke Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, dan Bekasi sebagai zona merah," kata M Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Senin.
Kang Emil mengatakan ada lima wilayah di Provinsi Jabar yang masuk dalam zona merah COVID-19, yakni dua daerah di Bandung Raya (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) dan tiga daerah di wilayah Bodebek, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menambahkan potensi penularan tertinggi COVID-19 ada di Kota Bandung, sehingga pihaknya meminta warga di daerah tersebut harus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta 3M protokol kesehatan.
Risiko penularan tertinggi COVID-19 masih didominasi kawasan Bodebek dan di kawasan ini harus melakukan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment.
Setiawan mengatakan untuk daerah yang turun menjadi zona oranye ada di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kota Depok.
Menurut Setiawan, saat ini ada 13 daerah yang berada di zona oranye, sedangkan sisanya ada di zona kuning.
Ia berharap daerah yang saat ini memiliki banyak pesantren lebih waspada terkait penyebaran kasus di kawasan pendidikan, karena dalam sepekan terakhir kasus baru COVID-19 di pesantren meningkat, seperti yang terjadi di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.
"Untuk pondok pesantren ini harus diwaspadai jangan sampai jadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.
Menurut Setiawan, Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan kepada pondok pesantren dalam meminimalisasi penyebaran virus corona dan bisa menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Lebih lanjut, ia menuturkan saat ini ada 101 kecamatan di Jabar yang masuk dalam zona hijau COVID-19, artinya dalam empat bulan terakhir 101 kecamatan ini tidak ditemukan kasus baru positif orang terpapar virus corona.
Baca juga: Polda Jawa Barat dorong Kota Bogor turun dari status zona merah
Baca juga: Ikhtiar mengakhiri zona merah COVID-19 di lokasi pilkada
Baca juga: Pemkot Bandung prioritaskan zona merah dalam terapkan karantina lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020