Presiden RI Joko Widodo mendukung transformasi yang terus dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada usianya yang ke-75.
"Sebagai panglima tertinggi Tentara Indonesia, saya menaruh harapan besar dan selalu mendukung transformasi penguatan TNI," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Presiden menyampaikan hal tersebut dalam acara peringatan HUT Ke-75 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020 yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, para prajurit TNI yang mendapat bintang penghargaan, dan tamu terbatas lainnya, serta diikuti secara virtual dari berbagai markas TNI di Indonesia dan satuan tugas di luar negeri.
"Saya selalu mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa dunia bergerak sangat cepat, dunia bergerak sangat dinamis, transformasi organisasi TNI harus selalu dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, sesuai dengan dinamika ancaman, dan sesuai dengan perkembangan teknologi milter," kata Presiden menegaskan.
Menurut Presiden Jokowi, sejak awal reformasi telah banyak transformasi organisasi TNI yang telah dilakukan untuk memastikan TNI mendukung secara tepat kebutuhan konsolidasi demokrasi.
"Untuk memastikan TNI bisa adapatif dengan ancaman pascaperang dingin, terutama ancaman-ancaman nonkonvensional dan ancaman transnasional, dan untuk memastikan TNI mampu mengadopsi perkembangan terkini berbasiskan teknologi nano dan teknologi otomatisasi," kata Presiden.
Dalam 5 tahun terakhir, kata Presiden, TNI sudah melakukan transformasi organsiasi dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru.
"Telah kita bentuk organisasi tempur baru, seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut, dan pasukan Marinir Ketiga. Telah kita bentuk kekuatan gabungan TNI, terutama 3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan 3 Skuadron Drone Angkatan Udara, dan Satuan Cyber TNI," kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, pembentukan satuan-satuan baru TNI tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah untuk terus mendukung transformasi organisasi TNI agar TNI makin kukuh dalam menjalankan perannya.
"Karakter pejuang yang selalu siap menjawab panggilan tugas kapan pun dan di mana pun karena itu kita perlu TNI yang profesional, yang benar-benar terdidik dan terlatih, yang terus-menerus meningkatkan kemampuannya, yang selalu siap memenuhi panggilan tugasnya," kata Presiden menegaskan.
Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI yang selalu siap memenuhi panggilan tugas, yang selalu setia mengawal Pancasila, NKRI, UUD NRI Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di pulau-pulau terdepan dan yang bertugas di luar negeri sebagai pasukan pemelihara perdamaian," kata Presiden.
Baca juga: Wapres berharap TNI terus dukung Pemerintah atasi pandemi
Baca juga: Panglima TNI mutasi jabatan 14 perwira tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Sebagai panglima tertinggi Tentara Indonesia, saya menaruh harapan besar dan selalu mendukung transformasi penguatan TNI," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Presiden menyampaikan hal tersebut dalam acara peringatan HUT Ke-75 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020 yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, para prajurit TNI yang mendapat bintang penghargaan, dan tamu terbatas lainnya, serta diikuti secara virtual dari berbagai markas TNI di Indonesia dan satuan tugas di luar negeri.
"Saya selalu mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa dunia bergerak sangat cepat, dunia bergerak sangat dinamis, transformasi organisasi TNI harus selalu dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, sesuai dengan dinamika ancaman, dan sesuai dengan perkembangan teknologi milter," kata Presiden menegaskan.
Menurut Presiden Jokowi, sejak awal reformasi telah banyak transformasi organisasi TNI yang telah dilakukan untuk memastikan TNI mendukung secara tepat kebutuhan konsolidasi demokrasi.
"Untuk memastikan TNI bisa adapatif dengan ancaman pascaperang dingin, terutama ancaman-ancaman nonkonvensional dan ancaman transnasional, dan untuk memastikan TNI mampu mengadopsi perkembangan terkini berbasiskan teknologi nano dan teknologi otomatisasi," kata Presiden.
Dalam 5 tahun terakhir, kata Presiden, TNI sudah melakukan transformasi organsiasi dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru.
"Telah kita bentuk organisasi tempur baru, seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut, dan pasukan Marinir Ketiga. Telah kita bentuk kekuatan gabungan TNI, terutama 3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan 3 Skuadron Drone Angkatan Udara, dan Satuan Cyber TNI," kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, pembentukan satuan-satuan baru TNI tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah untuk terus mendukung transformasi organisasi TNI agar TNI makin kukuh dalam menjalankan perannya.
"Karakter pejuang yang selalu siap menjawab panggilan tugas kapan pun dan di mana pun karena itu kita perlu TNI yang profesional, yang benar-benar terdidik dan terlatih, yang terus-menerus meningkatkan kemampuannya, yang selalu siap memenuhi panggilan tugasnya," kata Presiden menegaskan.
Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI yang selalu siap memenuhi panggilan tugas, yang selalu setia mengawal Pancasila, NKRI, UUD NRI Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di pulau-pulau terdepan dan yang bertugas di luar negeri sebagai pasukan pemelihara perdamaian," kata Presiden.
Baca juga: Wapres berharap TNI terus dukung Pemerintah atasi pandemi
Baca juga: Panglima TNI mutasi jabatan 14 perwira tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020