Sebanyak 20 kasus baru COVID-19 terdeteksi di daratan China pada Minggu (4/10), naik dari 16 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan nasional negara tersebut, Senin.

Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan menyebutkan bahwa semua kasus baru merupakan kasus impor yang melibatkan pendatang dari luar negeri.

Sementara, jumlah kasus pasien COVID-19 tanpa gejala, yang tidak dianggap sebagai kasus terkonfirmasi, juga naik menjadi 27 dari 26 kasus kemarin.

Jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi COVID-19 di daratan China mencapai 85.470 dengan total kematian yang tak berubah, yakni 4.634 kematian.

Meskipun dianggap sebagai tempat awal munculnya virus corona jenis baru, China bisa dinilai berhasil dalam menahan persebaran kasus virus corona di negaranya.

Jumlah korban meninggal akibat virus itu juga tergolong rendah dibandingkan yang dialami oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Italia dan Spanyol.

China juga termasuk salah satu negara terdepan dalam ikhtiar menemukan vaksin corona dan salah satu perusahaan farmasinya telah menguji vaksinnya di tahap uji klinis 3. 

Uji klinis tahap akhir secara massal itu dilakukan di sejumlah negara antara lain Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE).

Sumber: Reuters

Baca juga: Pakar China sebut 70 persen warga dunia terdampak COVID, kematian 7 persen

Baca juga: China berjanji ekspor vaksin COVID-19 dengan harga wajar

Baca juga: China tolak tuduhan Presiden Trump terkait COVID-19
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020