Di antara berbagai cara untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya memperhatikan kebutuhan asupan vitamin yang masuk ke tubuh lewat makanan terutama vitamin C dan B.
Medical Expert Combiphar, dr. Carlinda Nekawaty, mengatakan, dalam kondisi normal, kebutuhan vitamin C pada orang dewasa adalah 75-90 mg/hari. Sementara, kebutuhan vitamin B harian rata-rata yakni B1 - 1,2 mg/hari, B2 - 1,3-1.6 mg/hari, B3 – 12-15 mg/hari, B5 - 5 mg/hari, B6 - 1,3mg/hari, B7 - 30 mcg/hari, B9 - 400 mikrogram/hari, dan B12 - 2,4 mikrogram/hari.
Jumlah kebutuhan kedua vitamin ini akan lebih tinggi bagi kelompok yang cukup rentan seperti ibu hamil dan masyarakat usia lanjut.
Lebih lanjut, agar kebutuhan harian vitamin harian Anda tercukupi, Carlinda menyarankan Anda mengonsumsi sumber makanan bervitamin setiap hari. Asupan vitamin terbaik untuk daya tahan tubuh yakni alami dan berasal dari sayur dan buah dengan kandungan vitamin C dan B.
Kebutuhan vitamin C bisa didapatkan dari buah dan sayuran seperti jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, wortel dan bayam. Sementara untuk vitamin B Kompleks dari kacang-kacangan, pisang, alpukat, ditambah dengan susu, telur, daging, dan ikan.
"Untuk mendapatkan komposisi vitamin yang tepat, lebih baik jika takaran sayur dan buah yang dikonsumsi adalah 48-95 gram per hari," tutur Carlinda.
Selain itu, batasi konsumsi gula. Konsumsi makanan tinggi glukosa tak hanya meningkatkan gula darah tapi juga mencuri mikronutrien penting dalam tubuh.
Gula darah tinggi menyebabkan penyerapan vitamin seperti vitamin C terhambat. Selain itu, mineral penting, seperti kalsium, magnesium, kromium, dan zinc, juga lebih sulit diserap tubuh.
Selanjutnya, lengkapi kebutuhan asupan vitamin dengan suplemen jika tak cukup dari makanan. Konsumsilah suplemen dengan dosis tepat agar tubuh dapat bekerja dengan maksimal melakukan fungsinya.
"Kekurangan vitamin C dan B akan berpotensi timbulkan anemia, penyakit jantung, dan menurunnya sistem imunitas. Jika berlebihan, juga dapat menimbulkan risiko mulai dari diare hingga batu ginjal. Karenanya, dosis tambahan seperti pada vitamin C, sangat disarankan agar tidak melampaui 500 mg kecuali atas petunjuk dokter,” demikian kata Carlinda.
Baca juga: Ahli sebut obesitas bisa turunkan imun dan lebih rentan terinfeksi COVID-19
Baca juga: Dokter: Jaga imun tidak harus konsumsi multivitamin dosis tinggi
Baca juga: Vitamin C dan D dibutuhkan untuk jaga sistem imun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Medical Expert Combiphar, dr. Carlinda Nekawaty, mengatakan, dalam kondisi normal, kebutuhan vitamin C pada orang dewasa adalah 75-90 mg/hari. Sementara, kebutuhan vitamin B harian rata-rata yakni B1 - 1,2 mg/hari, B2 - 1,3-1.6 mg/hari, B3 – 12-15 mg/hari, B5 - 5 mg/hari, B6 - 1,3mg/hari, B7 - 30 mcg/hari, B9 - 400 mikrogram/hari, dan B12 - 2,4 mikrogram/hari.
Jumlah kebutuhan kedua vitamin ini akan lebih tinggi bagi kelompok yang cukup rentan seperti ibu hamil dan masyarakat usia lanjut.
Lebih lanjut, agar kebutuhan harian vitamin harian Anda tercukupi, Carlinda menyarankan Anda mengonsumsi sumber makanan bervitamin setiap hari. Asupan vitamin terbaik untuk daya tahan tubuh yakni alami dan berasal dari sayur dan buah dengan kandungan vitamin C dan B.
Kebutuhan vitamin C bisa didapatkan dari buah dan sayuran seperti jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, wortel dan bayam. Sementara untuk vitamin B Kompleks dari kacang-kacangan, pisang, alpukat, ditambah dengan susu, telur, daging, dan ikan.
"Untuk mendapatkan komposisi vitamin yang tepat, lebih baik jika takaran sayur dan buah yang dikonsumsi adalah 48-95 gram per hari," tutur Carlinda.
Selain itu, batasi konsumsi gula. Konsumsi makanan tinggi glukosa tak hanya meningkatkan gula darah tapi juga mencuri mikronutrien penting dalam tubuh.
Gula darah tinggi menyebabkan penyerapan vitamin seperti vitamin C terhambat. Selain itu, mineral penting, seperti kalsium, magnesium, kromium, dan zinc, juga lebih sulit diserap tubuh.
Selanjutnya, lengkapi kebutuhan asupan vitamin dengan suplemen jika tak cukup dari makanan. Konsumsilah suplemen dengan dosis tepat agar tubuh dapat bekerja dengan maksimal melakukan fungsinya.
"Kekurangan vitamin C dan B akan berpotensi timbulkan anemia, penyakit jantung, dan menurunnya sistem imunitas. Jika berlebihan, juga dapat menimbulkan risiko mulai dari diare hingga batu ginjal. Karenanya, dosis tambahan seperti pada vitamin C, sangat disarankan agar tidak melampaui 500 mg kecuali atas petunjuk dokter,” demikian kata Carlinda.
Baca juga: Ahli sebut obesitas bisa turunkan imun dan lebih rentan terinfeksi COVID-19
Baca juga: Dokter: Jaga imun tidak harus konsumsi multivitamin dosis tinggi
Baca juga: Vitamin C dan D dibutuhkan untuk jaga sistem imun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020