Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat mengungkapkan bertambahnya pasien positif COVID-19 yang meninggal di daerah setempat.
"Ada satu lagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi meninggal dunia, sehingga sudah dua warga yang meninggal akibat terinfeksi virus yang bisa menyebabkan kematian ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Sabtu.
Informasinya, kasus baru warga yang meninggal tersebut merupakan wanita berusia di atas 50 tahun warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pasien sempat menjalani perawatan instensif di ruang khusus isolasi COVID-19 sejak 22 September 2020.
Selama menjalani perawatan, kondisi kesehatan almarhumah terus menurun apalagi diketahui pasien ini memiliki penyakit penyerta atau komorbid yakni sakit gula dan jantung. Akhirnya setelah menjalani perawatan wanita ini meninggal dunia pada Sabtu, (26/9).
Menurutnya, prosesi pengurusan jenazah hingga pemakaman pun dilakukan sesuai protokol COVID-19. Kabarnya, almarhumah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Rohmat Sukabumi.
"Dari hasil tracing dan tracking, almarhumah tertular COVID-19 dari pasien positif sebelumnya serta setelah dilakukan pemeriksaan swab hasilnya positif. Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya pun sudah lemah," tambahnya.
Wahyu mengatakan dalam dua hari terakhir ini sudah dua warga Kota Sukabumi meninggal akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini. Ini membuktikan bahwa keberadaan COVID-19 sangat berbahaya dan bisa menyebar kepada siapa saja.
Maka dari itu, ia berulang kali mengimbau kepada warga jangan menyepelekan keberadaan virus ini, patuhi aturan pemerintah tentang pencegahan penyebaran COVID-19 serta disiplin menerapkan protiokol kesehatan seperti memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan secara rutin dengan benar.
Kasus pertama warga Kota Sukabumi yang meninggal terjadi pada Jumat, (25/9) yakni wanita berusia lanjut berasal dari Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole dan untuk kasus kematian yang baru wanita dewasa asal Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bangun fasilitas cuci tangan di lokasi banjir bandang
Baca juga: Kota Sukabumi laporkan kasus kematian pertama akibat COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ada satu lagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi meninggal dunia, sehingga sudah dua warga yang meninggal akibat terinfeksi virus yang bisa menyebabkan kematian ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Sabtu.
Informasinya, kasus baru warga yang meninggal tersebut merupakan wanita berusia di atas 50 tahun warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pasien sempat menjalani perawatan instensif di ruang khusus isolasi COVID-19 sejak 22 September 2020.
Selama menjalani perawatan, kondisi kesehatan almarhumah terus menurun apalagi diketahui pasien ini memiliki penyakit penyerta atau komorbid yakni sakit gula dan jantung. Akhirnya setelah menjalani perawatan wanita ini meninggal dunia pada Sabtu, (26/9).
Menurutnya, prosesi pengurusan jenazah hingga pemakaman pun dilakukan sesuai protokol COVID-19. Kabarnya, almarhumah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Rohmat Sukabumi.
"Dari hasil tracing dan tracking, almarhumah tertular COVID-19 dari pasien positif sebelumnya serta setelah dilakukan pemeriksaan swab hasilnya positif. Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya pun sudah lemah," tambahnya.
Wahyu mengatakan dalam dua hari terakhir ini sudah dua warga Kota Sukabumi meninggal akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini. Ini membuktikan bahwa keberadaan COVID-19 sangat berbahaya dan bisa menyebar kepada siapa saja.
Maka dari itu, ia berulang kali mengimbau kepada warga jangan menyepelekan keberadaan virus ini, patuhi aturan pemerintah tentang pencegahan penyebaran COVID-19 serta disiplin menerapkan protiokol kesehatan seperti memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan secara rutin dengan benar.
Kasus pertama warga Kota Sukabumi yang meninggal terjadi pada Jumat, (25/9) yakni wanita berusia lanjut berasal dari Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole dan untuk kasus kematian yang baru wanita dewasa asal Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bangun fasilitas cuci tangan di lokasi banjir bandang
Baca juga: Kota Sukabumi laporkan kasus kematian pertama akibat COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020