Program padat karya Kementerian Perhubungan pada proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi yakni memberdayakan sekitar 300-an orang warga sekitar sebagai pekerja.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Heru Wisnu Wibowo, mengatakan hal itu saat meninjau proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi, di Cigombong, Bogor, Sabtu.
Menurut Heru Wisnu, program padat karya Kementerian Perhubungan didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Program padat karya Kementerian Perhubungan di Jawa Barat, kata dia, dilaksanakan pada proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi. "Saat ini yang dikerjaan pada Sesi I, Bogor-Cicurug sejauh 26,7 km," katanya.
Menurut Heru Wisnu, proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi sejauh 26,7 km ini ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Sedangkan, program padat karya pada pembangunan jalur rel ganda tersebut, saat ini ada sekitar 300-an orang dengan waktu kerja rata-rata sekitar enam bulan.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kementerian Perhubungan, Erni Basri, menambahkan, pada pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi ada beberapa jenis pekerjaan, mulai dari tenaga terampil sampai tenaga tidak terampil. "Pekerjaan tenaga tidak terampil ini dengan memberdayakan masyarakat sekitar," katanya.
Kegiatan padat karya ini, kata dia, merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat sekitar lokasi proyek agar bisa berkontribusi dalam pembangunan perkeretaapian.
Di sisi lain, kegiatan padat karya ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Program padat karya ini ditujukan bagi warga pengangguran, setengah pengangguran, penduduk miskin dan stunting yakni penduduk yang memiliki balita bermasalah dengan gizi," katanya.
Erni menjelaskan, program padat karya ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300an orang yang tersebar di 30 titik di seluruh lokasi proyek jalur ganda Bogor–Sukabumi. "Rinciannya adalah 18 titik di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, serta 12 titik di kota Bogor," katanya
Baca juga: Kemenhub targetkan rel ganda Bogor-Sukabumi selesai Agustus 2021
Baca juga: KAHMI Sukabumi ikut berperan meningkatkan ekonomi di masa pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Heru Wisnu Wibowo, mengatakan hal itu saat meninjau proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi, di Cigombong, Bogor, Sabtu.
Menurut Heru Wisnu, program padat karya Kementerian Perhubungan didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Program padat karya Kementerian Perhubungan di Jawa Barat, kata dia, dilaksanakan pada proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi. "Saat ini yang dikerjaan pada Sesi I, Bogor-Cicurug sejauh 26,7 km," katanya.
Menurut Heru Wisnu, proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi sejauh 26,7 km ini ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Sedangkan, program padat karya pada pembangunan jalur rel ganda tersebut, saat ini ada sekitar 300-an orang dengan waktu kerja rata-rata sekitar enam bulan.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kementerian Perhubungan, Erni Basri, menambahkan, pada pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi ada beberapa jenis pekerjaan, mulai dari tenaga terampil sampai tenaga tidak terampil. "Pekerjaan tenaga tidak terampil ini dengan memberdayakan masyarakat sekitar," katanya.
Kegiatan padat karya ini, kata dia, merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat sekitar lokasi proyek agar bisa berkontribusi dalam pembangunan perkeretaapian.
Di sisi lain, kegiatan padat karya ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Program padat karya ini ditujukan bagi warga pengangguran, setengah pengangguran, penduduk miskin dan stunting yakni penduduk yang memiliki balita bermasalah dengan gizi," katanya.
Erni menjelaskan, program padat karya ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300an orang yang tersebar di 30 titik di seluruh lokasi proyek jalur ganda Bogor–Sukabumi. "Rinciannya adalah 18 titik di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, serta 12 titik di kota Bogor," katanya
Baca juga: Kemenhub targetkan rel ganda Bogor-Sukabumi selesai Agustus 2021
Baca juga: KAHMI Sukabumi ikut berperan meningkatkan ekonomi di masa pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020