Penambahan kasus positif COVID-19 masih terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan kini sudah mencapai 199 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Hari ini ada penambahan lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Deni Darmawan, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Purwakarta mencapai 199 orang. Terdiri atas 161 orang telah dinyatakan sembuh, sembilan orang meninggal dunia dan 29 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebanyak 29 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di antaranya berasal dari Kecamatan Purwakarta Kota, Jatiluhur, Pasawahan, Tegalwaru, Babakan Cikao dan Kecamatan Campaka.
Selain itu juga ada yang berasal dari Kecamatan Kiarapedes, Cibatu dan Kecamatan Bungursari.
Deni mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
Menurut dia, perlu peran serta masyarakat untuk melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19.
"Protokol kesehatan harus diterapkan. Jadi masyarakat harus memakai masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan atau jaga jarak serta membiasakan cuci tangan pakai sabun," kata Deni.
Baca juga: Kemensos pantau penyaluran bansos beras di Kabupaten Purwakarta
Baca juga: Bekas galian C di Purwakarta dimanfaatkan pengembangan perikanan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hari ini ada penambahan lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Deni Darmawan, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Purwakarta mencapai 199 orang. Terdiri atas 161 orang telah dinyatakan sembuh, sembilan orang meninggal dunia dan 29 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebanyak 29 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di antaranya berasal dari Kecamatan Purwakarta Kota, Jatiluhur, Pasawahan, Tegalwaru, Babakan Cikao dan Kecamatan Campaka.
Selain itu juga ada yang berasal dari Kecamatan Kiarapedes, Cibatu dan Kecamatan Bungursari.
Deni mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
Menurut dia, perlu peran serta masyarakat untuk melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19.
"Protokol kesehatan harus diterapkan. Jadi masyarakat harus memakai masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan atau jaga jarak serta membiasakan cuci tangan pakai sabun," kata Deni.
Baca juga: Kemensos pantau penyaluran bansos beras di Kabupaten Purwakarta
Baca juga: Bekas galian C di Purwakarta dimanfaatkan pengembangan perikanan
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020