Tempat produksi makanan kembang goyang di Kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hangus terbakar akibat kebocoran tabung gas pada Rabu (9/9).
"Iya rumah produksi kembang goyang, yang terbakarnya dapurnya saja," ungkap Kepala Unit Pemadam Kebakaran Sektor Ciawi Kabupaten Bogor, Nendri usai pemadaman.
Menurutnya, petugas menerima laporan kebakaran yang bersumber dari kompor gas itu sekitar pukul 16.20 WIB, kemudian petugas tiba di lokasi pukul 16.40 WIB dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Tak sampai satu jam, petugas berhasil memadamkan api di rumah milik H Nunung yang berlokasi di Kampung Nagrog, RT 01/02 Desa Sukamahi Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor itu.
"Kegiatan pemadaman berjalan dengan lancar dan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut," kata Nendri.
Meski begitu, hingga kini pihaknya belum bisa menaksir berapa kerugian yang diakibatkan dari terbakarnya dapur tempat diproduksinya makanan kembang goyang tersebut.
Baca juga: Wabup Bogor sebut banyak bangunan liar di Puncak milik petinggi negara
Baca juga: Pemkot Bogor setuju ada lembaga integrasikan tata ruang Jabodetabek-Punjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Iya rumah produksi kembang goyang, yang terbakarnya dapurnya saja," ungkap Kepala Unit Pemadam Kebakaran Sektor Ciawi Kabupaten Bogor, Nendri usai pemadaman.
Menurutnya, petugas menerima laporan kebakaran yang bersumber dari kompor gas itu sekitar pukul 16.20 WIB, kemudian petugas tiba di lokasi pukul 16.40 WIB dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).
Tak sampai satu jam, petugas berhasil memadamkan api di rumah milik H Nunung yang berlokasi di Kampung Nagrog, RT 01/02 Desa Sukamahi Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor itu.
"Kegiatan pemadaman berjalan dengan lancar dan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut," kata Nendri.
Meski begitu, hingga kini pihaknya belum bisa menaksir berapa kerugian yang diakibatkan dari terbakarnya dapur tempat diproduksinya makanan kembang goyang tersebut.
Baca juga: Wabup Bogor sebut banyak bangunan liar di Puncak milik petinggi negara
Baca juga: Pemkot Bogor setuju ada lembaga integrasikan tata ruang Jabodetabek-Punjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020