Koalisi tiga partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimistis bisa meraih sukses di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan mengusung Abu Bakar dan Sirojudin.
"Pasangan kami yang merupakan satu-satunya bakal calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi yang bukan berasal dari petahana, tentunya kami optimistis masyarakat Kabupaten Sukabumi ingin mencari figur baru sebagai pemimpinnya periode 2020-2025," kata Ketua DPC PPP Yusuf Ridwan di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, partai koalisi pun sudah mempunyai strategi khusus untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas pasangan Abu Bakar - Sirojudin tersebut meskipun keduanya bukan merupakan berasal dari petahana.
Bahkan, pihaknya mempunyai target hanya dalam waktu satu bulan pasangan yang merupakan kolaborasi tua muda ini, elektabilitasnya terdongkrak di atas pasangan lainnya. Ia pun dengan upaya dan doa masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa bersimpati untuk menentukan pilihannya memilih pasangan yang diusung koalisi nasionalis-agamis ini.
Selain itu, bukti keseriusan pasangan ini maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 untuk membawa perubahan masyarakat agar lebih sejahtera di berbagai sektor, akan langsung mendaftar di hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi oleh Komiisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi tepatnya pada Jumat, (4/9).
Sebelum mendaftar pihaknya pun akan melakukan deklarasi terlebih dahulu dan setelah Solat Jumat berjamaah sekitar pukul 13.00 WIB atau 14.00 WIB baru datang ke lokasi pendaftaran yang tentunya pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami memilih Jumat agar lebih terasa nuasa Islamnya dan akan mengenakan pakaian bernuansa hijau karena suara PPP dengan PKB basis suaranya ada di pesantren, apalagi ditambah dengan kekuatan PDI Perjuangan yang berani melangkah untuk Sukabumi lebih bersih," tambahnya.
Yusuf mengatakan munculnya nama Abu Bakar untuk menggantikan almarhumah Reni Marlinawati yang wafat belum lama ini merupakan komunikasi matang mulai dari pengurus PPP tingkat cabang Kabupaten Sukabumi, wilayah Provinsi Jabar hingga pusat.
Perpaduan pasangan ini dinilai paling tetap untuk memimpin Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan, apalagi sosok Abu Bakar merupakan keturunan dan seorang kiyai dipadukan dengan Sirojudin yang merupakan sosok pemuda yang energik, tentunya bisa menggaet suara milenial.
"Kami yakin usaha dan perjuangan diiringi dengan doa yang khusyuk Allah SWT bisa memberikan kemudahan serta kelancaran untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan ini," katanya.
Baca juga: Ratusan personel kepolisian dikerahkan amankan tahapan Pilkada Sukabumi
Baca juga: KAHMI Sukabumi ptegaskan tidak berpolitik praktis selama pilkada 2020
Baca juga: KPU Sukabumi imbau bakal calon tidak bawa massa saat daftar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pasangan kami yang merupakan satu-satunya bakal calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi yang bukan berasal dari petahana, tentunya kami optimistis masyarakat Kabupaten Sukabumi ingin mencari figur baru sebagai pemimpinnya periode 2020-2025," kata Ketua DPC PPP Yusuf Ridwan di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, partai koalisi pun sudah mempunyai strategi khusus untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas pasangan Abu Bakar - Sirojudin tersebut meskipun keduanya bukan merupakan berasal dari petahana.
Bahkan, pihaknya mempunyai target hanya dalam waktu satu bulan pasangan yang merupakan kolaborasi tua muda ini, elektabilitasnya terdongkrak di atas pasangan lainnya. Ia pun dengan upaya dan doa masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa bersimpati untuk menentukan pilihannya memilih pasangan yang diusung koalisi nasionalis-agamis ini.
Selain itu, bukti keseriusan pasangan ini maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 untuk membawa perubahan masyarakat agar lebih sejahtera di berbagai sektor, akan langsung mendaftar di hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi oleh Komiisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi tepatnya pada Jumat, (4/9).
Sebelum mendaftar pihaknya pun akan melakukan deklarasi terlebih dahulu dan setelah Solat Jumat berjamaah sekitar pukul 13.00 WIB atau 14.00 WIB baru datang ke lokasi pendaftaran yang tentunya pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami memilih Jumat agar lebih terasa nuasa Islamnya dan akan mengenakan pakaian bernuansa hijau karena suara PPP dengan PKB basis suaranya ada di pesantren, apalagi ditambah dengan kekuatan PDI Perjuangan yang berani melangkah untuk Sukabumi lebih bersih," tambahnya.
Yusuf mengatakan munculnya nama Abu Bakar untuk menggantikan almarhumah Reni Marlinawati yang wafat belum lama ini merupakan komunikasi matang mulai dari pengurus PPP tingkat cabang Kabupaten Sukabumi, wilayah Provinsi Jabar hingga pusat.
Perpaduan pasangan ini dinilai paling tetap untuk memimpin Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan, apalagi sosok Abu Bakar merupakan keturunan dan seorang kiyai dipadukan dengan Sirojudin yang merupakan sosok pemuda yang energik, tentunya bisa menggaet suara milenial.
"Kami yakin usaha dan perjuangan diiringi dengan doa yang khusyuk Allah SWT bisa memberikan kemudahan serta kelancaran untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan ini," katanya.
Baca juga: Ratusan personel kepolisian dikerahkan amankan tahapan Pilkada Sukabumi
Baca juga: KAHMI Sukabumi ptegaskan tidak berpolitik praktis selama pilkada 2020
Baca juga: KPU Sukabumi imbau bakal calon tidak bawa massa saat daftar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020