Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi dua rumah sakit di daerah itu, yakni RS Marzoeki Mahdi dan RS Hermina untuk mengecek persiapan penambahan ruang rawat dan isolasi untuk pasien positif COVID-19.
"Lonjakan kasus positif COVID019 di Kota Bogor harus segera diantisipasi. Jangan sampai tidak tertangani," kata dia saat mengunjungi RS Hermina di Kota Bogor, Rabu.
Ia menuturkan kamar perawatan isolasi untuk pasien kasus positif COVID-19 di seluruh RS di Kota Bogor ada 258 tempat tidur. Sebanyak 120 tempat tidur di antaranya ada di RSUD Kota Bogor.
"Sekitar 80 persen dari jumlah ruang perawatan isolasi itu sudah terisi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, lonjakan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yang trennya masih tinggi harus diantisipasi dengan menambah ruang rawat isolasi.
Kedua rumah sakit yang dikunjungi Bima Arya menyiapkan penambahan ruang rawat khusus isolasi. Pihak RS Marzieki Mahdi menyiapkan lima ruangan rawat khusus isolasi, tiga di antaranya berkompresi negatif, sedangkan RS Hermina menyiapkan beberapa ruang rawat khusus isolasi dengan 15 tempat tidur.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina, yang menambah ruang isolasi untuk pasien kasus positif COVID-19," katanya.
Untuk orang tanpa gejala (OTG), menurut Bima, disiapkan tempat isolasi mandiri secara khusus di Pusat Rehabilitasi Narkoba milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido.
"Tim dari Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang melobi untuk melakukan kerja sama," katanya.
Direktur RS Hermina Bogor, Emma Ratnawati, mengatakan pihaknya semula menyiapkan 15 tempat tidur untuk pasien positif COVID-19.
"Saat ini kami sudah menyiapkan 15 tempat tidur lagi," katanya.
Pihaknya juga mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 dan siap menambah tujuh tempat tidur lagi untuk pasien positif COVOD-19.
"Jadi seluruhnya akan kami siapkan 37 tempat tidur," katanya.
Berdasarkan data harian COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rabu, ada 666 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 394 kasus dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 32 kasus positif meninggal dunia, serta 240 kasus positif masih sakit atau menjalani isolasi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah 12 orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah 25 orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah 47 kasus dalam sepekan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Lonjakan kasus positif COVID019 di Kota Bogor harus segera diantisipasi. Jangan sampai tidak tertangani," kata dia saat mengunjungi RS Hermina di Kota Bogor, Rabu.
Ia menuturkan kamar perawatan isolasi untuk pasien kasus positif COVID-19 di seluruh RS di Kota Bogor ada 258 tempat tidur. Sebanyak 120 tempat tidur di antaranya ada di RSUD Kota Bogor.
"Sekitar 80 persen dari jumlah ruang perawatan isolasi itu sudah terisi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, lonjakan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yang trennya masih tinggi harus diantisipasi dengan menambah ruang rawat isolasi.
Kedua rumah sakit yang dikunjungi Bima Arya menyiapkan penambahan ruang rawat khusus isolasi. Pihak RS Marzieki Mahdi menyiapkan lima ruangan rawat khusus isolasi, tiga di antaranya berkompresi negatif, sedangkan RS Hermina menyiapkan beberapa ruang rawat khusus isolasi dengan 15 tempat tidur.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina, yang menambah ruang isolasi untuk pasien kasus positif COVID-19," katanya.
Untuk orang tanpa gejala (OTG), menurut Bima, disiapkan tempat isolasi mandiri secara khusus di Pusat Rehabilitasi Narkoba milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido.
"Tim dari Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang melobi untuk melakukan kerja sama," katanya.
Direktur RS Hermina Bogor, Emma Ratnawati, mengatakan pihaknya semula menyiapkan 15 tempat tidur untuk pasien positif COVID-19.
"Saat ini kami sudah menyiapkan 15 tempat tidur lagi," katanya.
Pihaknya juga mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 dan siap menambah tujuh tempat tidur lagi untuk pasien positif COVOD-19.
"Jadi seluruhnya akan kami siapkan 37 tempat tidur," katanya.
Berdasarkan data harian COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rabu, ada 666 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 394 kasus dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 32 kasus positif meninggal dunia, serta 240 kasus positif masih sakit atau menjalani isolasi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah 12 orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah 25 orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah 47 kasus dalam sepekan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020