Penyidik Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki dugaan keterlibatan masyarakat sipil dalam penyerangan dan perusakan di Mako Polsek Ciracas.

"Kita masih terus mendalami apakah kemungkinan ada keterlibatan orang sipil disini, nanti ada domainnya Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja dulu," kata Kepala Bidang Humas Kombes Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Selasa.

Terkait nilai kerugian yang disebabkan oleh penyerangan tersebut, Polda Metro Jaya belum belum bisa mengungkapkan nilainya lantaran proses pendataan yang dilaksanakan bersama pihak TNI masih berjalan.

"Masih didata semuanya sama tim terpadu ini, masih dilakukan pendataan berapa," ujar Yusri.

Pada Sabtu (29/8) sekitar pukul 01.45 WIB Mapolsek Ciracas diserang sejumlah orang tidak dikenal yang merusak sejumlah fasilitas.

Penyerangan yang dilakukan sekitar 100 orang itu berbuntut pada pembakaran satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, pagar Mapolsek yang dirobohkan, serta kaca kantor pelayanan pecah.

Saat ini Polsek Ciracas yang sudah kembali membuka layanan kepada masyarakat dengan mendapat pengawalan dari personel gabungan TNI-Polri.

Personel gabungan TNI-Polri dalam hal ini dari Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya juga akan menggelar patroli gabungan berskala besar untuk mengantisipasi pengamanan pasca penyerangan terhadap Kantor Polsek Ciracas.

Baca juga: Kasad: 12 oknum TNI AD ditahan di Guntur terkait perusakan Mapolsek

Baca juga: Kasad: Prajurit TNI-AD terlibat penyerangan Polsek Ciracas disanksi pidana dan dipecat

 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020