Cianjur, 3/12 (ANTARA)- Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Suryakancana (Unsur), Cianjur, Jawa Barat, mengelar aksi di depan bundaran Loktian, jalan Ir H Juanda.
Mereka mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas aliran dana Bank Century yang dinilai telah menghilangkan uang rakyat.
Aksi yang digelar bundaran pintu masuk Kota Cianjur itu, sempat menyedot perhatian pengguna jalan yang melintas, sehingga sempat memacetkan jalan dari berbagai arah.
Dalam orasinya puluhan mahasiwa itu, berharap aparat terkait di negara ini, segera menangkap para pelaku koruptor, markus dan pejabat yang diduga terlibat dalam kasus Bank Century.
"Kami juga meminta adanya transparansi dalam pengusutan aliran dana Bank Century, serta hak angket DPR segera dilaksanakan secepatnya," kata Firman Ketua BEM Unsur.
Ia menambahkan, dalam kasus Bank Century, mencerminkan lemahnya pengawasan Bank Indonesia, sebagai bank central terhadap bank-bank umum.
"Pemberian 'bailout' atau dana penyertaan dari pemerintah ke Bank Century membengkak dari Rp 1,3 trilyun menjadi Rp 6,7 trilyun, mengakibatkan kerugian Negara,? tuturnya.
Sehingga mahasiswa menuntut agar pemerintah secepatnya menuntaskan kasus Bank Century dan hasilnya diumumkan pada rakyat secara transparan.
Aksi yang dikawal ketat aparat keamanan dari Satuan Dalmas Polres Cianjur itu, berlangsung selama satu jam.
Usai melakukan aksinya, puluhan mahasiswa kembali menuju kampusnya di Jalan Pasir Gede, Cianjur, dengan cara long marc, sambil membagikan selebaran.***1***
Fikri
(U.K-FKR/B/B013/B013) 03-12-2009 11:28:07
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Mereka mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas aliran dana Bank Century yang dinilai telah menghilangkan uang rakyat.
Aksi yang digelar bundaran pintu masuk Kota Cianjur itu, sempat menyedot perhatian pengguna jalan yang melintas, sehingga sempat memacetkan jalan dari berbagai arah.
Dalam orasinya puluhan mahasiwa itu, berharap aparat terkait di negara ini, segera menangkap para pelaku koruptor, markus dan pejabat yang diduga terlibat dalam kasus Bank Century.
"Kami juga meminta adanya transparansi dalam pengusutan aliran dana Bank Century, serta hak angket DPR segera dilaksanakan secepatnya," kata Firman Ketua BEM Unsur.
Ia menambahkan, dalam kasus Bank Century, mencerminkan lemahnya pengawasan Bank Indonesia, sebagai bank central terhadap bank-bank umum.
"Pemberian 'bailout' atau dana penyertaan dari pemerintah ke Bank Century membengkak dari Rp 1,3 trilyun menjadi Rp 6,7 trilyun, mengakibatkan kerugian Negara,? tuturnya.
Sehingga mahasiswa menuntut agar pemerintah secepatnya menuntaskan kasus Bank Century dan hasilnya diumumkan pada rakyat secara transparan.
Aksi yang dikawal ketat aparat keamanan dari Satuan Dalmas Polres Cianjur itu, berlangsung selama satu jam.
Usai melakukan aksinya, puluhan mahasiswa kembali menuju kampusnya di Jalan Pasir Gede, Cianjur, dengan cara long marc, sambil membagikan selebaran.***1***
Fikri
(U.K-FKR/B/B013/B013) 03-12-2009 11:28:07
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009