Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat kasus positif COVID-19 kembali bertambah lima orang dari kalangan usia remaja dan lanjut usia sehingga total kasus positif COVID-19 mencapai 85 orang.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak lima orang," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Senin.
Ia menuturkan, berdasarkan pemeriksaan swab atau tes usap oleh petugas medis di lapangan, total positif COVID-19 di Garut hingga kini mencapai 85 orang, namun 70 orang sudah sembuh, satu orang isolasi mandiri, 11 orang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia.
Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah melakukan kegiatan 'tracking' dan 'tracing' pada kontak erat dengan lima pasien baru itu," kata Yeni.
Penyebaran wabah COVID-19 di Garut harus terus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat diminta terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari," kata Yeni.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Garut masih bertambah, terakhir tercatat 80 orang
Baca juga: Pekerja hotel di kawasan Cipanas Garut jalani tes usap untuk deteksi COVID-19
Baca juga: Garut batalkan rencana kegiatan belajar tatap muka SD/SMP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak lima orang," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Senin.
Ia menuturkan, berdasarkan pemeriksaan swab atau tes usap oleh petugas medis di lapangan, total positif COVID-19 di Garut hingga kini mencapai 85 orang, namun 70 orang sudah sembuh, satu orang isolasi mandiri, 11 orang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia.
Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah melakukan kegiatan 'tracking' dan 'tracing' pada kontak erat dengan lima pasien baru itu," kata Yeni.
Penyebaran wabah COVID-19 di Garut harus terus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat diminta terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari," kata Yeni.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Garut masih bertambah, terakhir tercatat 80 orang
Baca juga: Pekerja hotel di kawasan Cipanas Garut jalani tes usap untuk deteksi COVID-19
Baca juga: Garut batalkan rencana kegiatan belajar tatap muka SD/SMP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020