Bupati Bogor Ade Yasin mencopot Rustandi dari jabatan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, menyikapi kendala Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam menangani masalah sosial di tengah pandemi COVID-19.
"Kan kemarin sebelum ini, saya sudah usulkan open bidding (lelang jabatan Kepala Dinas Sosial). Saya ingin penanganan orang miskin lebih baik," ungkap Ade Yasin usai pelantikan di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/8).
Meski tidak membahas lebih jauh kendala yang dihadapi Pemkab Bogor dalam penanganan kemiskinan, tapi ia optimistis melelang jabatan kursi Kepala Dinas Sosial akan menjadi pintu keluar penyelesaiannya.
Pasalnya, setelah merotasi dua pejabat eselon IIB, yakni Rustandi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Syarifah Sofiah menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kini kursi Kepala Dinas Sosial serta kursi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) kosong.
Ade Yasin berencana melelang dua kursi kosong tersebut dalam waktu dekat, bersamaan dengan kursi Kepala Dinas Tenaga Kerja yang sudah lebih dulu kosong lantaran ditinggal pensiun Rahmat Surjana.
"Ada pergantian pimpinan, tapi jangan disikapi secara berlebihan. Open bidding itu tiga (kursi), Bappedalitbang, Dinsos, dan Disnaker. Harusnya empat dengan Kesbangpol, tapi karena belum selesai, kita belum anggarkan juga, jadi tiga dulu," papar Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.
Di samping itu, dalam pelantikan di Pendopo Bupati, Jumat (28/8) pagi tadi, Ade Yasin juga melantik pejabat Fungsional Tertentu Ahli Utama, dr Tin Suhartini, sebagai dokter ahli utama di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Dharma Wanita Bogor sebut siap bantu pemulihan ekonomi
Baca juga: Ini kampung aman COVID-19 yang diresmikan Bupati Bogor
Baca juga: Pemkab Bogor juara tiga pengelolaan sosial media se-Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kan kemarin sebelum ini, saya sudah usulkan open bidding (lelang jabatan Kepala Dinas Sosial). Saya ingin penanganan orang miskin lebih baik," ungkap Ade Yasin usai pelantikan di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/8).
Meski tidak membahas lebih jauh kendala yang dihadapi Pemkab Bogor dalam penanganan kemiskinan, tapi ia optimistis melelang jabatan kursi Kepala Dinas Sosial akan menjadi pintu keluar penyelesaiannya.
Pasalnya, setelah merotasi dua pejabat eselon IIB, yakni Rustandi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Syarifah Sofiah menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kini kursi Kepala Dinas Sosial serta kursi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) kosong.
Ade Yasin berencana melelang dua kursi kosong tersebut dalam waktu dekat, bersamaan dengan kursi Kepala Dinas Tenaga Kerja yang sudah lebih dulu kosong lantaran ditinggal pensiun Rahmat Surjana.
"Ada pergantian pimpinan, tapi jangan disikapi secara berlebihan. Open bidding itu tiga (kursi), Bappedalitbang, Dinsos, dan Disnaker. Harusnya empat dengan Kesbangpol, tapi karena belum selesai, kita belum anggarkan juga, jadi tiga dulu," papar Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.
Di samping itu, dalam pelantikan di Pendopo Bupati, Jumat (28/8) pagi tadi, Ade Yasin juga melantik pejabat Fungsional Tertentu Ahli Utama, dr Tin Suhartini, sebagai dokter ahli utama di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Dharma Wanita Bogor sebut siap bantu pemulihan ekonomi
Baca juga: Ini kampung aman COVID-19 yang diresmikan Bupati Bogor
Baca juga: Pemkab Bogor juara tiga pengelolaan sosial media se-Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020