Cirebon, 1/12 (ANTARA) - Nelayan kota Cirebon saat ini berupaya meningkatkan pendapatan dengan cara membudidayakan kerang hijau yang banyak terdapat disepanjang pantai kota tersebut.
"Budidaya kerang hijau merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan nelayan karena bisa dipanen setiap bulan bahkan setiap hari," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon Odi Suyadi kepada wartawan di Cirebon, Selasa.
Dikatakannya, budidaya kerang hijau tersebut tahap pertama dilakukan di 20 unit bagan, dan hasilnya setelah empat bulan mencapai 1 ton per unit.
Apabila harga rata-rata Rp2000 per kilogram, maka satu unit bisa menghasilkan pendapatan Rp2 juta.
Panen kerang hijau bila diupayakan secara intensif, bisa dilakuan tiap hari, katanya seraya menambahkan satu unit bagan dipelihara oleh 10 nelayan.
Pembuatan baganpun sangat gampang hanya menancapkan kayu ditengah pantai sebagai tempat mengikatkan tali, maka ditali-tali itulah kerang hijau akan tinggal, katanya.
Ia mencontohkan, budidaya kerang tersebut seperti yang dilakukan oleh nelayan di Muara Kanal Jakarta yang sudah mencapai empat ton per hari per bagan.
"Kita mengharapkan sejalan dengan pengetahuan dan kebiasaan nelayan dari sekedar mencari ke pola memelihara akan mendekati hasil yang dicapai nelayan di Muara Kanal tersebut," katanya.
Mengenai potensi kerang hijau di pantai Cirebon sangat besar. "Nelayan tinggal membudidayakan, tidak perlu dikasih makan kerang hijau tersebut sudah besar sendiri di laut," tambahnya.
Hanya saja yang memerlukan pengubahan pola kebiasaan nelayan dari mencari ikan menjadi membudidayakan. "Mencari tampaknya agak kurang dibutuhkan kesabaran, berbeda dengan membudidayakan," katanya.
Kelebihan membudidayakan, tidak bergantung musim karena bisa panen sepajang tahun. Sedangkan menjadi nelayan sangat bergantung kepada musim, misalnya musim ombak besar tidak bisa melaut, tambah Odi.***2***
Yasad Ali
(T.Y003/B/H-CS/H-CS) 01-12-2009 10:38:50
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
"Budidaya kerang hijau merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan nelayan karena bisa dipanen setiap bulan bahkan setiap hari," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon Odi Suyadi kepada wartawan di Cirebon, Selasa.
Dikatakannya, budidaya kerang hijau tersebut tahap pertama dilakukan di 20 unit bagan, dan hasilnya setelah empat bulan mencapai 1 ton per unit.
Apabila harga rata-rata Rp2000 per kilogram, maka satu unit bisa menghasilkan pendapatan Rp2 juta.
Panen kerang hijau bila diupayakan secara intensif, bisa dilakuan tiap hari, katanya seraya menambahkan satu unit bagan dipelihara oleh 10 nelayan.
Pembuatan baganpun sangat gampang hanya menancapkan kayu ditengah pantai sebagai tempat mengikatkan tali, maka ditali-tali itulah kerang hijau akan tinggal, katanya.
Ia mencontohkan, budidaya kerang tersebut seperti yang dilakukan oleh nelayan di Muara Kanal Jakarta yang sudah mencapai empat ton per hari per bagan.
"Kita mengharapkan sejalan dengan pengetahuan dan kebiasaan nelayan dari sekedar mencari ke pola memelihara akan mendekati hasil yang dicapai nelayan di Muara Kanal tersebut," katanya.
Mengenai potensi kerang hijau di pantai Cirebon sangat besar. "Nelayan tinggal membudidayakan, tidak perlu dikasih makan kerang hijau tersebut sudah besar sendiri di laut," tambahnya.
Hanya saja yang memerlukan pengubahan pola kebiasaan nelayan dari mencari ikan menjadi membudidayakan. "Mencari tampaknya agak kurang dibutuhkan kesabaran, berbeda dengan membudidayakan," katanya.
Kelebihan membudidayakan, tidak bergantung musim karena bisa panen sepajang tahun. Sedangkan menjadi nelayan sangat bergantung kepada musim, misalnya musim ombak besar tidak bisa melaut, tambah Odi.***2***
Yasad Ali
(T.Y003/B/H-CS/H-CS) 01-12-2009 10:38:50
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009