Bandung, 23/11 (ANTARA) - Sebuah bus sekolah milik Diknas Kota Bandung yang biasa dipakai antarjemput siswa di Kota Bandung hilang kontrol saat 'mundur' dan mendorong sebuah mobil Avanza hingga masuk ke dalam toko alat olah raga.

Peristiwa yang nyaris merenggut jiwa Yudi (30) pelayan toko D-Sport di Kompleks Stadion Persib Bandung Jalan A Yani, Kota Bandung itu, terjadi Senin, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Bus itu tiba-tiba mundur dalam kecepatan tinggi, menyeret mobil Avanza yang ada di belakangnya sekitar 20 meter sebelum akhirnya masuk ke dalam toko alat olah raga itu," kata Dede (35) salah seorang saksi mata.

Kejadian yang berlangsung tiba-tiba itu mengejutkan Yudi yang saat itu tengah berada di dalam toko alat olahraga itu. Ia panik saat minibus bernomor polisi D-1778-LI milik majikannya 'menyeruduk' masuk ke dalam tokonya yang berukuran 2,5x3 meter itu.

Pria itu beruntung, minibus berwarna hitam yang masih baru itu menabrak tiang beton toko sehingga berhenti, begitu juga bus sekolah berplat merah D-7054-C yang menjadi biang insiden itu.

"Kalau nggak ada tiang itu, nggak bisa dibayangkan mungkin orang di dalamnya tergencet," kata Dede.

Sementara itu sopir bus Toto (54) tak bisa berbuat banyak 'menjinakkan' bus yang ia kemudikan saat uji coba rem itu sehingga 'atret' dalam kecepatan tinggi dan nyaris memakan korban jiwa.

"Saya sudah memperingatkan agar jangan mundur karena ada mobil di belakang, saya tepuk beberapa kali karoseri mobil, namun tak juga direm. Ia sebenarnya kernet bus yang masih belajar nyopir," kata salah seorang montir bus itu.

Ia meyebutkan, sebelumnya bus itu sedang diperbaiki remnya. Kejadian itu sendiri terjadi saat uji coba rem. Ia tak bisa berbuat banyak saat busnya melaju kencang sambil 'atret'.

Sementara itu pemilih minibus Avanza, Ny Ides meminta agar pihak Diknas Kota Bandung mengganti mobilnya yang rusak berat dengan kerugian materi juta-an rupiah. Mobil yang masih berusia setahun itu mengalami kerusakan bagian kaca dan depannya.

"Saya minta ganti, mobil sedang diparkir. Akibat kejadian itu kondisinya rusak berat," kata wanita itu sebelum akhirnya bersedia menyelesaikan masalah itu di Kantor Diknas Kota Bandung.***3***
Syarif Abdullah
(U.S033/C/J003/J003) 23-11-2009 16:41:16

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009