Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, ditutup melemah seiring masih mandeknya kesepakatan terkait pemberian paket stimulus lanjutan di AS.

Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.795 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.775 per dolar AS.

"Pasar, bagaimanapun, tetap fokus pada pembicaraan paket stimulus AS yang macet minggu lalu," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan.

Hal itu juga disampaikan oleh penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan bahwa dialog menemui jalan buntu.

Sementara itu, rilis data klaim pengangguran AS lebih baik dari perkiraan. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun 228.000 menjadi 963.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 8 Agustus lalu.

Itu adalah level terendah sejak pertengahan Maret ketika pihak berwenang mulai menutup bisnis yang tidak penting untuk memperlambat penyebaran virus.

Dari domestik, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Rancangan Undang Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 beserta Nota Keuangan dalam Sidang Paripurna DPR di Jakarta, Jumat.

Presiden menyampaikan dalam RAPBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran Rp356,5 triliun yang digunakan untuk melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sentimen lainnya, pasar sudah bisa memprediksi kalau Pemerintah DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB masa transisi keempat kalinya, untuk dua pekan ke depan hingga 27 Agustus mendatang.

Hal tersebut kembali diputuskan lantaran kasus infeksi baru masih terus bertambah dengan total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863.

Kasus yang masih terus melonjak baik skala nasional terutama di DKI Jakarta semakin membuat prospek ekonomi Tanah Air penuh ketidakpastian ke depannya.

Apalagi, pada kuartal kedua 2020 pertumbuhan ekonomi sudah terkontraksi hingga 5,32 persen (yoy) dan kuartal ketiga masih menyisakan satu bulan lagi.

Dengan demikian, peluang ke depan perekonomian dalam negeri diprediksi masih tumbuh di zona negatif dan Indonesia bisa masuk ke jurang resesi setelah krisis moneter 1998 silam.

Rupiah pada Jumat pagi dibuka menguat di posisi Rp14.799 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.795 per dolar AS hingga Rp14.869 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.917 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.877 per dolar AS.

Baca juga: Kurs rupiah di akhir pekan diperkirakan masih lanjut melemah

Baca juga: Kurs rupiah ditutup melemah di tengah variasi mata uang regional

Baca juga: Kurs rupiah menguat seiring ekspektasi terhadap paket stimulus AS

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020