Sebanyak 19 kasus baru virus corona terdeteksi di China daratan pada Rabu (12/8), turun dari 25 kasus sehari sebelumnya, demikian otoritas kesehatan negara, Kamis (13/8).
Komisi Kesehatan Nasional menyebutkan dalam buletin harian mereka bahwa 11 kasus baru di antaranya merupakan kasus impor, yang juga mengalami penurunan dari 16 kasus kemarin.
Pihaknya juga mengonfirmasi 20 pasien tanpa gejala COVID-19 pada Rabu, jumlah yang sama dengan hari sebelumnya.
Hingga kini China melaporkan total 84.756 kasus COVID-19 dengan 4.634 kematian.
Pandemi yang asal mulanya dari pasar ikan di Wuhan, China tengah, itu telah melumpuhkan perekonomian di seluruh dunia.
Sektor pariwisata, dengan dukungan sektor perhubungan baik darat, laut dan udara, termasuk yang paling parah terdampak oleh wabah yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya, yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).
Otoritas penerbangan China membuka beberapa rute penerbangan internasional dengan tujuan beberapa negara namun mensyaratkan bahwa maskapai yang mengangkut penumpang yang terbukti terinfeksi COVID-19 akan diberi sanksi penangguhan untuk terbang kembali.
Pekan ini tiga maskapai penerbangan yang sudah diizinkan beroperasi terkena sanksi penangguhan untuk terbang karena ditemukan mengangkut penumpang yang positif COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: 23 kasus baru corona terdeteksi di China
Baca juga: 45 kasus baru COVID-19 dilaporkan di China
Baca juga: China laporkan 105 kasus baru corona, termasuk 96 di Xinjiang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Komisi Kesehatan Nasional menyebutkan dalam buletin harian mereka bahwa 11 kasus baru di antaranya merupakan kasus impor, yang juga mengalami penurunan dari 16 kasus kemarin.
Pihaknya juga mengonfirmasi 20 pasien tanpa gejala COVID-19 pada Rabu, jumlah yang sama dengan hari sebelumnya.
Hingga kini China melaporkan total 84.756 kasus COVID-19 dengan 4.634 kematian.
Pandemi yang asal mulanya dari pasar ikan di Wuhan, China tengah, itu telah melumpuhkan perekonomian di seluruh dunia.
Sektor pariwisata, dengan dukungan sektor perhubungan baik darat, laut dan udara, termasuk yang paling parah terdampak oleh wabah yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya, yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).
Otoritas penerbangan China membuka beberapa rute penerbangan internasional dengan tujuan beberapa negara namun mensyaratkan bahwa maskapai yang mengangkut penumpang yang terbukti terinfeksi COVID-19 akan diberi sanksi penangguhan untuk terbang kembali.
Pekan ini tiga maskapai penerbangan yang sudah diizinkan beroperasi terkena sanksi penangguhan untuk terbang karena ditemukan mengangkut penumpang yang positif COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: 23 kasus baru corona terdeteksi di China
Baca juga: 45 kasus baru COVID-19 dilaporkan di China
Baca juga: China laporkan 105 kasus baru corona, termasuk 96 di Xinjiang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020