Garut, 6/11 (ANTARA) - Dede Supriatna (27), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Lamping RT.02/03, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, 18 km arah barat dari pusat kota Garut, yang tewas di Riyadh, Arab Saudi, 2 September lalu, akan dimakamkan Jumat siang.
Jenazah Dede tiba di kampung halamannya Jumat dini hari, antara lain diantar pihak PJTKI dari PT. Graha Tama Indo Karya Jakarta, ujar Camat Kadungora Dadang Purwana saat ditemui di rumah duka.
Sementara itu, orang tua korban, Entang Nata(52) yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh tersebut, mengatakan, anaknya itu, meninggal dunia diduga kuat akibat serangan penyakit jantung sesuai dengan visum et repertum yang telah diperolehnya.
Korban yang masih berstatus bujangan itu berangkat ke Riyadh pada Mei 2009 bekerja sebagai pengemudi. Ia berkeinginan kuat untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci untuk beribadah haji, ungkap Entang Nata dengan nada sendu.
Dia mengatakan, seluruh pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai takdir, dan tak akan memvisum ulang anak keduanya dari tiga bersaudara ini, melainkan akan langsung memakamkannya di kampung halamannya sambil menunggu kedatangan keluarga dari tempat yang jauh, katanya.
Saat berita ini disusun, seputar rumah korban dipenuhi saudara serta kerabat dekat korban, yang turut menunggui jenazah sambil membaca ayat-ayat suci Al Quran, setelah mereka mempersiapkan kebutuhan untuk proses pemakaman.
Hadir pula kalangan Muspika setempat, pemuka masyarakat dan tokoh agama serta terus berdatangannya para pelayat, dengan situasi yang tetap kondusif, ungkap camat pula.
Sejumlah wartawan dari beberapa stasiun televisi swasta serta media elektronik lainnya, juga terlihat hadir di halaman rumah duka.
Arab Saudi seluas 2.149.690 km2 ber ibokota pemerintahannya di Jeddah dengan nama resmi negara "Kingdom of saudi Arabia" (Kerajaan Arab saudi). ***3***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/B/A041/A041) 06-11-2009 09:29:56
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Jenazah Dede tiba di kampung halamannya Jumat dini hari, antara lain diantar pihak PJTKI dari PT. Graha Tama Indo Karya Jakarta, ujar Camat Kadungora Dadang Purwana saat ditemui di rumah duka.
Sementara itu, orang tua korban, Entang Nata(52) yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh tersebut, mengatakan, anaknya itu, meninggal dunia diduga kuat akibat serangan penyakit jantung sesuai dengan visum et repertum yang telah diperolehnya.
Korban yang masih berstatus bujangan itu berangkat ke Riyadh pada Mei 2009 bekerja sebagai pengemudi. Ia berkeinginan kuat untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci untuk beribadah haji, ungkap Entang Nata dengan nada sendu.
Dia mengatakan, seluruh pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai takdir, dan tak akan memvisum ulang anak keduanya dari tiga bersaudara ini, melainkan akan langsung memakamkannya di kampung halamannya sambil menunggu kedatangan keluarga dari tempat yang jauh, katanya.
Saat berita ini disusun, seputar rumah korban dipenuhi saudara serta kerabat dekat korban, yang turut menunggui jenazah sambil membaca ayat-ayat suci Al Quran, setelah mereka mempersiapkan kebutuhan untuk proses pemakaman.
Hadir pula kalangan Muspika setempat, pemuka masyarakat dan tokoh agama serta terus berdatangannya para pelayat, dengan situasi yang tetap kondusif, ungkap camat pula.
Sejumlah wartawan dari beberapa stasiun televisi swasta serta media elektronik lainnya, juga terlihat hadir di halaman rumah duka.
Arab Saudi seluas 2.149.690 km2 ber ibokota pemerintahannya di Jeddah dengan nama resmi negara "Kingdom of saudi Arabia" (Kerajaan Arab saudi). ***3***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/B/A041/A041) 06-11-2009 09:29:56
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009