LinkAja, perusahaan layanan pembayaran berbasis digital milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), resmi menjadi mitra pembayaran uang elektronik di Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan, kerja sama LinkAja sebagai mitra pembayaran di LRT Jakarta merupakan wujud komitmen perusahaan untuk dapat menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan harian masyarakat dengan memperluas akses pembayaran nontunai yang memudahkan berbagai akses kehidupan.
"Kami harap semakin banyak masyarakat yang dapat teredukasi mengenai pentingnya penggunaan transaksi digital dalam kegiatan sehari-hari, termasuk saat melakukan perjalanan," katanya.
Haryati berharap dengan adanya kolaborasi ini, LinkAja optimistis dapat terus mengembangkan inovasi teknologi dan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan ekosistem mereka sehingga lambat laun setiap masyarakat Indonesia dapat memiliki akses yang mudah terhadap layanan keuangan digital.
Sementara itu, Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko mengatakan opsi pembayaran dengan LinkAja merupakan bentuk peningkatan layanan dalam memenuhi kebutuhan para pengguna LRT Jakarta yang semakin banyak bertransaksi secara nontunai.
Tidak hanya melayani pembelian tiket menggunakan uang elektronik berbasis kartu, kerja sama LRT dan perusahaan afiliasi PT Telkom itu juga mengembangkan inovasi pembelian tiket berbasis server.
"Semoga dengan adanya kerja sama ini misi kami untuk mengembangkan jaringan transportasi publik yang modern dan terintegrasi dapat segera terwujud," kata Wijanarko.
LinkAja dapat digunakan di enam stasiun LRT Jakarta, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Pelanggan hanya perlu melakukan pindai kode tiket yang muncul ketika menggerakkan HP (dalam kondisi aplikasi LinkAja terbuka) di stasiun keberangkatan dan kembali melakukan hal yang sama di stasiun kedatangan.
Tarif yang berlaku untuk LRT Jakarta adalah sebesar Rp5.000 yang akan dipotong pada saat masuk gate sebesar Rp8.500. Sisa saldo sebesar Rp3.500 akan dikembalikan pada saat tap-out di gate keluar.
Pengembalian sisa saldo tersebut tidak berlaku apabila pengguna LRT Jakarta melanjutkan perjalanan dengan menggunakan BRT TransJakarta pada gate integrasi di stasiun Pemuda-Velodrome.
Baca juga: LinkAja gandeng JNE untuk pembayaran non-tunai jasa logistik
Baca juga: Ini aplikasi dompet digital untuk permudah berkurban dari jarak jauh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020