Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Jakarta untuk mengurai arus kendaraan karena proyek jalan layang (flyover) di Jalan Jakarta-Supratman, Kota Bandung.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan di kawasan itu terjadi penyempitan karena proyek flyover memasuki tahap pemasangan beton.
"Untuk rekayasa jalur hari ini kita sudah membuka Jalan Bogor kemudian Jalan Ibrahim Adjie yang tembusnya ke Jalan Ahmad Yani," kata Bayu di lokasi, Senin.
Rekayasa yang diberlakukan, yaitu kini arus lalu lintas dari arah Ibrahim Adjie sebelah selatan (Kiaracondong) diarahkan untuk lurus langsung ke Jalan Ahmad Yani. Sehingga di Jalan Ahmad Yani diberlakukan lalu lintas dua arah, karena sebelumnya jalur tersebut hanya diperuntukkan satu arah dari arah barat dan utara.
Kemudian rekayasa lainnya yakni membuang arus kendaraan yang berada di Jalan Jakarta untuk masuk ke Jalan Bogor, kemudian diarahkan lagi untuk masuk ke Jalan Ahmad Yani yang berlaku dua arah.
Bayu mengatakan, rekayasa lalu lintas itu hanya diberlakukan para pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Karena di waktu sibuk itu tren arus kendaraan mayoritas mengalir dari arah timur atau arah Kiaracondong dan Antapani.
"Hasil pemantauan kita saat ini di Jalan Jakarta sendiri sekarang sudah tidak terlalu ramai seperti hari-hari sebelumnya, karena sebagian besar masyarakat lebih cenderung menggunakan jalur Bogor dan Ibrahim Adjie," kata dia.
Kemudian selain rekayasa arus lalu lintas, polisi juga memberlakukan penutupan Jalan Jakarta pada malam hingga dini hari, mulai dari pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Dengan adanya rekayasa itu, masyarakat diimbau untuk terlebih dahulu mencermati jalan yang akan digunakan untuk menuju ke arah kota. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi imbauan petugas di lapangan dan menaati semua aturan berlalu lintas.
"Dengan rekayasa ini tidak terjadi penumpukan kemacetan dari arah timur, jadi kami menilai sampai saat ini rekayasa yang kami lakukan bisa memperlancar arus lalu lintas walaupun ada pembangunan di Jalan Jakarta," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat teken prasasti dimulainya pembangunan tiga jalan layang
Baca juga: Pembangunan jalan layang di Kota Bandung resmi dimulai
Baca juga: Pemkot Bandung dapat hibah flyover dari Korea Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan di kawasan itu terjadi penyempitan karena proyek flyover memasuki tahap pemasangan beton.
"Untuk rekayasa jalur hari ini kita sudah membuka Jalan Bogor kemudian Jalan Ibrahim Adjie yang tembusnya ke Jalan Ahmad Yani," kata Bayu di lokasi, Senin.
Rekayasa yang diberlakukan, yaitu kini arus lalu lintas dari arah Ibrahim Adjie sebelah selatan (Kiaracondong) diarahkan untuk lurus langsung ke Jalan Ahmad Yani. Sehingga di Jalan Ahmad Yani diberlakukan lalu lintas dua arah, karena sebelumnya jalur tersebut hanya diperuntukkan satu arah dari arah barat dan utara.
Kemudian rekayasa lainnya yakni membuang arus kendaraan yang berada di Jalan Jakarta untuk masuk ke Jalan Bogor, kemudian diarahkan lagi untuk masuk ke Jalan Ahmad Yani yang berlaku dua arah.
Bayu mengatakan, rekayasa lalu lintas itu hanya diberlakukan para pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Karena di waktu sibuk itu tren arus kendaraan mayoritas mengalir dari arah timur atau arah Kiaracondong dan Antapani.
"Hasil pemantauan kita saat ini di Jalan Jakarta sendiri sekarang sudah tidak terlalu ramai seperti hari-hari sebelumnya, karena sebagian besar masyarakat lebih cenderung menggunakan jalur Bogor dan Ibrahim Adjie," kata dia.
Kemudian selain rekayasa arus lalu lintas, polisi juga memberlakukan penutupan Jalan Jakarta pada malam hingga dini hari, mulai dari pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Dengan adanya rekayasa itu, masyarakat diimbau untuk terlebih dahulu mencermati jalan yang akan digunakan untuk menuju ke arah kota. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi imbauan petugas di lapangan dan menaati semua aturan berlalu lintas.
"Dengan rekayasa ini tidak terjadi penumpukan kemacetan dari arah timur, jadi kami menilai sampai saat ini rekayasa yang kami lakukan bisa memperlancar arus lalu lintas walaupun ada pembangunan di Jalan Jakarta," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat teken prasasti dimulainya pembangunan tiga jalan layang
Baca juga: Pembangunan jalan layang di Kota Bandung resmi dimulai
Baca juga: Pemkot Bandung dapat hibah flyover dari Korea Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020