Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 merupakan modal awal bagi Golkar dalam memenangi Pemilu 2024.

"Kemenangan di Pilkada 2020 adalah modal awal dalam memenangkan Golkar pada Pemilu 2024. Namun, yang lebih penting kami menyatukan visi dan serta tekad kami untuk memenangkan pilkada tahun ini untuk memenuhi target kemenangan 60 persen," kata Airlangga di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam Rangka Pilkada 2020 di Jakarta.

Menurut dia, penyelenggaraan pendidikan politik (dikpol) Partai Golkar juga dalam rangka menyatukan kekuatan partai ini dalam pemenangan Pemilu 2024, selain menyosialisasikan peraturan perundang-undangan terkait dengan Pilkada Serentak 2020.

Hadir mendampingi Airlangga Hartarto, di antaranya Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Polhukam Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia, dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Kahar Muzakir.

Bagi Partai Golkar, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, kader di daerah sebagai ketua bidang pemenangan pemilu dan sebagai pimpinan DPRD merupakan ujung tombak memenangi Pilkada 2020.

"Saya instruksikan seluruh kader Golkar untuk aktif dan terlibat langsung dalam memenangkan calon kepala daerah di wilayah tanggung jawab dan daerah pemilihan masing-masing," katanya.

Besarnya jumlah wilayah yang akan melaksanakan Pilkada 2020, lanjut dia, menjadikan sesuatu yang sangat strategis apabila dihadapkan pada Pemilu 2024.

Selain meraih kemenangan sebesar-besarnya dalam pilkada, Airlangga mengingatkan kader Partai Golkar untuk memenuhi target kemenangan 60 persen.

"Partai Golkar harus mengusung kader-kader yang terbaik untuk dapat memenangi pertarungan di pilkada seoptimal mungkin tahun ini," katanya.

Selain itu, para kader juga harus berjuang keras dan saling bahu-membahu agar kader-kader Partai Golkar dan calon yang diusung partai ini dapat memenangi pesta demokrasi tersebut.

Airlangga juga meminta kader Partai Golkar dalam meraih kemenangan dalam pilkada harus tetap menyesuaikan diri dengan kebijakan normal baru di bidang politik, terutama dalam pelaksanaan tahapan-tahapan selanjutnya pada Pilkada 2020.

Baca juga: Golkar Jabar siapkan strategi khusus Pilkada serentak 2020

Namun, menurut dia, tahapan yang krusial tentunya adalah tahap kampanye, pola kampanye dengan mengerahkan massa yang besar tentunya tidak relevan lagi untuk dilakukan.

"Micro campaign dan door to door campaign serta pemanfaatan media dan IT secara tepat guna menjadi pertimbangan utama," katanya.

Di sisi lain, Airlangga mengingatkan pengoptimalan peran anggota DPR RI dan anggota DPRD serta mesin Partai Golkar, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan, guna meraih kemenangan harus menjadi pertimbangan utama.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Meutya Hafid mengungkapkan penyelenggaraan Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam Rangka Pilkada Serentak 2020 akan berlangsung sampai pertengahan Agustus 2020.

Acara bimbingan teknis digelar dalam tiga tahap dengan enam gelombang peserta. Panitia acara ini mengundang KPU, Bawaslu, DKPP, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai narasumber.

Baca juga: Partai Golkar dukung Herman-Mulyana di Pilkada Cianjur
 

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020