Ketua Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSB) Lembang Dedi Setiadi mengatakan Program Renovasi Kandang yang digagas oleh Frisian Flag Indonesia memberikan manfaat nyata dalam upaya peningkatan produksi susu sapi, dengan rata-rata peningkatan antara satu sampai dua liter per ekor per hari.
"Dengan jumlah pakan yang sama, peningkatan hasil produksi susu sapi yang dialami rekan-rekan peternak dengan adanya Program Perbaikan Kandang ini terbilang sangat menggembirakan. Ini membuktikan bahwa kandang sapi perah yang dibangun dengan baik sesuai standar GDFP atau Good Dairy Farming Practice mampu meningkatkan produksi," kata Dedi Setiadi, di Bandung, Senin.
Perusahaan susu asal Belanda yakni Frisian Flag Indonesia (FFI) mengelar Program Renovasi Kandang dan membantu peternak untuk meningkatkan produktivitas sapi perah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Dedi yang juga menjabat sebagai Ketua GKSI (Gabungan Koperasi Seluruh Indonesia) berharap, sebagai mitra yang juga turun untuk memonitor perkembangan program ini secara langsung, ke depannya program ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak peternak sapi perah agar memiliki kandang ternak yang lebih baik sesuai standar.
Selain itu pihaknya juga berharap para peternak sapi perah dan koperasi bisa terus melanjutkan program renovasi secara mandiri dengan mencontoh kandang-kandang yang sudah diperbaiki.
Dengan demikian sapi perah ternak memiliki lingkungan yang lebih nyaman, lebih sehat, berusia panjang dan berproduksi lebih baik.
Salah satu anggota peternak dari Koperasi KPSBU Lembang peserta Program Renovasi Kandang dari FFI, Alit Ruhiyat, mengakui program ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peternakan dan usaha susu sapi perah miliknya.
"Saya merasakan perubahan yang berarti setelah mengikuti Program Renovasi Kandang dari FFI. Beban pekerjaan berkurang menjadi lebih ringan dan merawat sapi perah miliknya juga lebih mudah dibandingkan sebelumnya," kata dia.
Dari beberapa bagian yang direnovasi, Alit mengatakan yang paling dirasa manfaatnya adalah perbaikan atap.
Saat ini atap kandang sapi miliknya lebih tinggi menghasilkan sirkulasi udara yang lebih baik dan membuat sapi-sapi perah ternaknya lebih nyaman dan sehat.
Selain Alit, peternak lain yang turut merasakan manfaat atas program ini adalah Dadang Sadikin dari KPSBU Lembang.
"Banyak sekali manfaat yang saya rasakan dari program ini, selain mempermudah pekerjaan operasional harian, saya juga merasakan hasil peningkatan produksi susu sapi sebanyak satu sampai dua liter per hari dengan jumlah pakan yang sama," kata dia.
Program Renovasi Kandang dari FFI juga bisa diikuti oleh peternak sapi perah mitra FFI lainnya dengan mendaftarkan kandangnya yang akan ditindaklanjuti tim FFI dengan proses verifikasi dan seleksi.
Jika seluruh persyaratan sudah terpenuhi, tim kontraktor yang ditunjuk FFI akan memulai proses administrasi dan melakukan renovasi dan terus berkomitmen melanjutkan Program Renovasi Kandang.
Sementara ini, sudah ada tujuh peternak dari koperasi di Lembang dan Pangalengan yang sudah direnovasi kandangnya dan menikmati manfaat dari program ini, ke depannya FFI dan Koperasi masih membuka kesempatan bagi peternak yang ingin merenovasi kandangnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diterapkan.
Selain itu, FFI berharap Program Renovasi Kandang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para mitra peternak sapi di Indonesia serta mendukung pencapaian target produksi susu segar nasional.
Project Manager Dairy Development Program (DDP) and FDOV PT Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi, menyampaikan bahwa Program Renovasi Kandang dari FFI mengacu pada Good Dairy Farming Practice (GDFP) yang diterapkan oleh FrieslandCampina di seluruh dunia.
Program ini dimaksudkan untuk membantu peternak sapi perah menghadapi tantangan menyamankan sapi perah dan memudahkan pekerjaan peternak di kandang menjadi lebih ringan, karena dengan meningkatkan kenyamanan sapi perah sehingga menghasilkan produktivitas sapi yang lebih baik.
"Program Renovasi Kandang dari FFI memiliki empat tujuan, yakni memperbaiki kondisi kandang, meningkatkan kenyamanan sapi perah, meningkatkan produktivitas ternak, serta menjadikan peternak dan kandangnya sebagai contoh bagi peternak sapi perah lainnya," ujar Akhmad.
Lebih lanjut Akhmad menjelaskan bagian-bagian kandang apa saja yang mendapat perhatian dalam program renovasi ini uakni struktur kandang, tempat pakan ternak, lantai kandang.
Baca juga: Jabar gandeng peternak sapi perah untuk bansos provinsi tahap dua
Baca juga: Ponpes Daarul Mizan Bogor "sulap" bekas kandang sapi jadi ruang belajar
Baca juga: Kementan mendorong koperasi di Subang jadi percontohan korporasi peternak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Dengan jumlah pakan yang sama, peningkatan hasil produksi susu sapi yang dialami rekan-rekan peternak dengan adanya Program Perbaikan Kandang ini terbilang sangat menggembirakan. Ini membuktikan bahwa kandang sapi perah yang dibangun dengan baik sesuai standar GDFP atau Good Dairy Farming Practice mampu meningkatkan produksi," kata Dedi Setiadi, di Bandung, Senin.
Perusahaan susu asal Belanda yakni Frisian Flag Indonesia (FFI) mengelar Program Renovasi Kandang dan membantu peternak untuk meningkatkan produktivitas sapi perah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Dedi yang juga menjabat sebagai Ketua GKSI (Gabungan Koperasi Seluruh Indonesia) berharap, sebagai mitra yang juga turun untuk memonitor perkembangan program ini secara langsung, ke depannya program ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak peternak sapi perah agar memiliki kandang ternak yang lebih baik sesuai standar.
Selain itu pihaknya juga berharap para peternak sapi perah dan koperasi bisa terus melanjutkan program renovasi secara mandiri dengan mencontoh kandang-kandang yang sudah diperbaiki.
Dengan demikian sapi perah ternak memiliki lingkungan yang lebih nyaman, lebih sehat, berusia panjang dan berproduksi lebih baik.
Salah satu anggota peternak dari Koperasi KPSBU Lembang peserta Program Renovasi Kandang dari FFI, Alit Ruhiyat, mengakui program ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peternakan dan usaha susu sapi perah miliknya.
"Saya merasakan perubahan yang berarti setelah mengikuti Program Renovasi Kandang dari FFI. Beban pekerjaan berkurang menjadi lebih ringan dan merawat sapi perah miliknya juga lebih mudah dibandingkan sebelumnya," kata dia.
Dari beberapa bagian yang direnovasi, Alit mengatakan yang paling dirasa manfaatnya adalah perbaikan atap.
Saat ini atap kandang sapi miliknya lebih tinggi menghasilkan sirkulasi udara yang lebih baik dan membuat sapi-sapi perah ternaknya lebih nyaman dan sehat.
Selain Alit, peternak lain yang turut merasakan manfaat atas program ini adalah Dadang Sadikin dari KPSBU Lembang.
"Banyak sekali manfaat yang saya rasakan dari program ini, selain mempermudah pekerjaan operasional harian, saya juga merasakan hasil peningkatan produksi susu sapi sebanyak satu sampai dua liter per hari dengan jumlah pakan yang sama," kata dia.
Program Renovasi Kandang dari FFI juga bisa diikuti oleh peternak sapi perah mitra FFI lainnya dengan mendaftarkan kandangnya yang akan ditindaklanjuti tim FFI dengan proses verifikasi dan seleksi.
Jika seluruh persyaratan sudah terpenuhi, tim kontraktor yang ditunjuk FFI akan memulai proses administrasi dan melakukan renovasi dan terus berkomitmen melanjutkan Program Renovasi Kandang.
Sementara ini, sudah ada tujuh peternak dari koperasi di Lembang dan Pangalengan yang sudah direnovasi kandangnya dan menikmati manfaat dari program ini, ke depannya FFI dan Koperasi masih membuka kesempatan bagi peternak yang ingin merenovasi kandangnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diterapkan.
Selain itu, FFI berharap Program Renovasi Kandang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para mitra peternak sapi di Indonesia serta mendukung pencapaian target produksi susu segar nasional.
Project Manager Dairy Development Program (DDP) and FDOV PT Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi, menyampaikan bahwa Program Renovasi Kandang dari FFI mengacu pada Good Dairy Farming Practice (GDFP) yang diterapkan oleh FrieslandCampina di seluruh dunia.
Program ini dimaksudkan untuk membantu peternak sapi perah menghadapi tantangan menyamankan sapi perah dan memudahkan pekerjaan peternak di kandang menjadi lebih ringan, karena dengan meningkatkan kenyamanan sapi perah sehingga menghasilkan produktivitas sapi yang lebih baik.
"Program Renovasi Kandang dari FFI memiliki empat tujuan, yakni memperbaiki kondisi kandang, meningkatkan kenyamanan sapi perah, meningkatkan produktivitas ternak, serta menjadikan peternak dan kandangnya sebagai contoh bagi peternak sapi perah lainnya," ujar Akhmad.
Lebih lanjut Akhmad menjelaskan bagian-bagian kandang apa saja yang mendapat perhatian dalam program renovasi ini uakni struktur kandang, tempat pakan ternak, lantai kandang.
Baca juga: Jabar gandeng peternak sapi perah untuk bansos provinsi tahap dua
Baca juga: Ponpes Daarul Mizan Bogor "sulap" bekas kandang sapi jadi ruang belajar
Baca juga: Kementan mendorong koperasi di Subang jadi percontohan korporasi peternak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020