Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah terus mempercepat langkah-langkah penanganan pandemi COVID-19 dan dampaknya terhadap masyarakat dan pembangunan.

"Detik demi detik, Pemerintah terus melakukan akselerasi untuk mengatasinya. Langkah kecil mulai dari membangun kesadaran dan disiplin secara individu untuk menangkalnya," kata Wapres Ma’ruf dalam unggahan di akun media sosialnya, Jumat.

Persoalan yang dihadapi sebagian besar pemerintahan di dunia saat ini, kata Ma’ruf, selain masalah kesehatan, juga terkait dengan krisis sosial dan krisis ekonomi sebagai dampak dari pandemi.
 

Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh kalangan harus bahu-membahu agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.

"Pemerintah fokus pada dua hal, yakni memutus mata rantai pandemi dan pemulihan dampak sosial ekonomi menuju tatanan normal baru," katanya menjelaskan.

Pada masa persiapan menuju tatanan kehidupan normal baru, Ma’ruf mengutarakan bahwa kunci keberhasilannya berada pada sikap saling mengingatkan antarmasyarakat terhadap pentingnya menaati protokol kesehatan.

"Kuncinya, kita bersama harus saling mengingatkan untuk kebaikan dan kesabaran. Watawa shoubil haqqi watawa shoubil shobr," kata Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Oleh karena itu, Ma’ruf mengajak pula kalangan ulama untuk ikut menyosialisasikan pentingnya menerapkan empat kunci penanganan COVID-19: iman, imun, aman, dan amin.

Pertama, diawali dengan keyakinan dan keimanan akan Tuhan dan keikhlasan untuk menerima cobaan pandemi COVID-19.

"Semua harus ikhlas dan sabar menerima ujian ini. Jangan panik dan putus asa. Allah tidak akan menguji makhluknya di luar batas kemampuannya," katanya menegaskan.
 

Kedua, lanjut Wapres, setiap orang wajib hukumnya menjaga kebugaran tubuh agar imunitas tubuhnya baik sehingga tidak mudah dihinggapi penyakit.

"Imun diwujudkan dengan rajin berolahraga, berjemur, dan minum vitamin agar imunitas tubuh terjaga," katanya menerangkan.

Ketiga adalah dengan menciptakan rasa aman, baik di dalam diri masing-masing maupun di lingkungan sekitar.

Menurut Ma’ruf, rasa aman itu akan tercipta dengan mengikuti anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak, tidak berkerumun, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker.

Terakhir, Ma’ruf memandang pentingnya berserah diri dan berdoa dengan keyakinan penuh agar diselamatkan dari pandemi.

"Setelah usaha dan ikhtiar, tawakal kepada Allah harus terus dipanjatkan agar COVID-19 segera teratasi dan kita semua bisa beraktivitas kembali dalam tatanan normal baru," kata Wapres Ma’ruf.

Baca juga: Wapres berharap Polri bimbing masyarakat menuju normal baru

Baca juga: Wapres sebut penanganan COVID-19 dan narkoba perlu standar sama

Baca juga: Inovasi pemda jadi kunci normal baru yang produktif

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020