Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar), Daud Achmad memastikan almarhum Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, Muhamad Solihin positif COVID-19 dan dua orang anggota keluarganya diisolasi, termasuk pembantu dan sopir pribadinya.
"Semua anggota keluarga sudah menjalani swab test, hasilnya dua anggota keluarga positif (COVID-19). Mereka akan menjalani isolasi di Gedung BPSDM Jabar," kata Daud Achmad, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Daud mengatakan sebelum dinyatakan positif COVID-19, almarhum M Solihin mengalami gejala demam pada Jumat, 26 Juni 2020 lalu kemudian langsung menjalani tindakan di rumah sakit sesuai prosedur penanganan pasien COVID-19.
"Jadi saat itu, menjalani tindakan dengan SOP penanganan COVID-19 seperti tes thorax," kata Daud.
Daud melanjutkan, almarhum kemudian menjalani swab test sehari setelah masuk ruang isolasi atau Sabtu (27/7).
"Pada hari Senin, 29 Juni 2020 hasil swab keluar dan hasilnya positif (COVID-19)," ujar dia.
Setelah dinyatakan positif, kata Daud, M Solihin langsung menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
"Pihak rumah sakit sudah melakukan upaya pengobatan, namun Allah berkehendak lain, hingga akhirnya almarhum meninggal Rabu (1/7) kemarin," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar: M Solihin, sosok ASN senior terbaik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Semua anggota keluarga sudah menjalani swab test, hasilnya dua anggota keluarga positif (COVID-19). Mereka akan menjalani isolasi di Gedung BPSDM Jabar," kata Daud Achmad, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Daud mengatakan sebelum dinyatakan positif COVID-19, almarhum M Solihin mengalami gejala demam pada Jumat, 26 Juni 2020 lalu kemudian langsung menjalani tindakan di rumah sakit sesuai prosedur penanganan pasien COVID-19.
"Jadi saat itu, menjalani tindakan dengan SOP penanganan COVID-19 seperti tes thorax," kata Daud.
Daud melanjutkan, almarhum kemudian menjalani swab test sehari setelah masuk ruang isolasi atau Sabtu (27/7).
"Pada hari Senin, 29 Juni 2020 hasil swab keluar dan hasilnya positif (COVID-19)," ujar dia.
Setelah dinyatakan positif, kata Daud, M Solihin langsung menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
"Pihak rumah sakit sudah melakukan upaya pengobatan, namun Allah berkehendak lain, hingga akhirnya almarhum meninggal Rabu (1/7) kemarin," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar: M Solihin, sosok ASN senior terbaik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020