Polres Sukabumi Kota terus berupaya meningkatkan keberadaan zona ketahanan pangan di wilayah hukumnya baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk menjaga persediaan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni juga memberikan motivasi kepada Bripka Amir Hamdani, anggota Bhabinkamtibmas Desa Warnasari Polsek Sukabumi yang telah berinovasi membangun zona ketahanan pangan dengan membudidayakan ikan konsumsi dan ikan hias air tawar.
"Ini bagus, bisa menjadi inspirasi bagi personel lainnya untuk terus berbuat, berinovasi membangun zona ketahanan pangan di masing-masing wilayah," katanya di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, sebagai pimpinan dirinya juga tetap memberikan arahan dan motivasi agar hal-hal yang bagus dan telah dilakukan dapat terus dikembangkan sehingga bisa lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat.
Baca juga: Kota Sukabumi bentuk "Kampung Tangguh" untuk jaga ketahanan pangan
Apalagi salah satu program unggulan Polres Sukabumi Kota terkait ketahanan pangan, di mana program ini menjadi prioritas karena salah satu untuk menjaga daerah agar tetap aman dan kondusif ketersediaan pangan harus selalu mencukupi.
Maka dari itu, pihaknya terus berupaya selain menjaga keamanan warga dari berbagai kasus kriminalitas, pihaknya juga menjaga dari sisi pangan yakni dengan membuat zona-zona pangan baik di sekitar permukiman masyarakat, markas polsek hingga pondok pesantren.
"Kebutuhan pangan setiap waktu terus bertambah, maka dari itu kita tidak bisa selalu mengandalkan persediaan dari pasar dan petani saja, tetapi harus berinovasi dengan memanfaatkan lahan seperti perkarangan rumah untuk dijadikan tempat budidaya," tambahnya.
Inovasi zona ketahanan pangan melalui budidaya ikan tawar yang dibangun oleh Bripka Amir bersama Karang Taruna Panji Persada di Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 800 meter yang disulap menjadi kolam ikan hingga melakukan pembenihan hingga pembesaran berbagai ikan air tawar seperti nila, mas dan koi.
Baca juga: Polisi Sukabumi ungkap sindikat pencuri kendaraan bermotor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni juga memberikan motivasi kepada Bripka Amir Hamdani, anggota Bhabinkamtibmas Desa Warnasari Polsek Sukabumi yang telah berinovasi membangun zona ketahanan pangan dengan membudidayakan ikan konsumsi dan ikan hias air tawar.
"Ini bagus, bisa menjadi inspirasi bagi personel lainnya untuk terus berbuat, berinovasi membangun zona ketahanan pangan di masing-masing wilayah," katanya di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, sebagai pimpinan dirinya juga tetap memberikan arahan dan motivasi agar hal-hal yang bagus dan telah dilakukan dapat terus dikembangkan sehingga bisa lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat.
Baca juga: Kota Sukabumi bentuk "Kampung Tangguh" untuk jaga ketahanan pangan
Apalagi salah satu program unggulan Polres Sukabumi Kota terkait ketahanan pangan, di mana program ini menjadi prioritas karena salah satu untuk menjaga daerah agar tetap aman dan kondusif ketersediaan pangan harus selalu mencukupi.
Maka dari itu, pihaknya terus berupaya selain menjaga keamanan warga dari berbagai kasus kriminalitas, pihaknya juga menjaga dari sisi pangan yakni dengan membuat zona-zona pangan baik di sekitar permukiman masyarakat, markas polsek hingga pondok pesantren.
"Kebutuhan pangan setiap waktu terus bertambah, maka dari itu kita tidak bisa selalu mengandalkan persediaan dari pasar dan petani saja, tetapi harus berinovasi dengan memanfaatkan lahan seperti perkarangan rumah untuk dijadikan tempat budidaya," tambahnya.
Inovasi zona ketahanan pangan melalui budidaya ikan tawar yang dibangun oleh Bripka Amir bersama Karang Taruna Panji Persada di Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 800 meter yang disulap menjadi kolam ikan hingga melakukan pembenihan hingga pembesaran berbagai ikan air tawar seperti nila, mas dan koi.
Baca juga: Polisi Sukabumi ungkap sindikat pencuri kendaraan bermotor
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020