Pemerintah Kota Bogor memberikan insentif kepada warga melalui tiga program yakni RW Siaga Corona, Jaga Asa (Jaringan Keluarga Asuh Kota), serta Insentif Guru Ngaji untuk membangun kebersamaan.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat di Kota Bogor, Kamis, mengatakan pemberian insentif pada tiga program tersebut diberikan saat momentum peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-538.

Pemberian insentif diharapkan dapat menguatkan solidaritas dan kebersamaan untuk bersama-sama mengatasi pandemi COVID-19 sekaligus membangun Kota Bogor menjadi kota ramah keluarga.

Baca juga: Wali Kota Bogor sampaikan tiga pesan kepada warganya

Menurut Ade Sarip, pemberian insentif kepada RW Siaga Corona sesuai dengan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai bentuk apresiasi kesiapan dan solidaritras warga yang bersama-sama menanggulangi penyebaran COVID-19 di lingkungannya. Insentif yang diberikan adalah uang tunai Rp500.000, masker, dan spanduk.

Sedangkan insentif kepada guru ngaji, menurut Ade Sarip, adalah program rutin Pemerintah Kota Bogor yakni memberikan insentif kepada guru ngaji setiap enam bulan, karena guru ngaji tidak memiliki gaji tetap.

Baca juga: Pemkab Bogor gelar syukuran di 538 lokasi

Kemudian, untuk Program Jaga Asa adalah program bantuan sosial dari keluarga mampu kepada keluarga tidak mampu yang dimediasi oleh Pemerintah Kota Bogor.

Menurut Ade Sarip program Jaga Asa ini baru diluncurkan pada Mei 2020 dan besaran bantuannya Rp1 juta untuk per bulan.

Baca juga: Hari jadi ke-538 Kota Bogor diharapkan jadi refleksi membangun kebersamaan

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020