Pemerintah Kota Bogor mengimbau calon jamaah haji (calhaj) daerah itu mengikuti keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama yang membatalkan pemberangkatan calhaj Indonesia pada musim haji 2020 karena masih adanya pandemi COVID-19.

"Kita ikuti saja apa yang telah diputuskan oleh Pemerintah Indonesia," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Rabu.

Baca juga: 3.421 calon jamaah haji Bogor sudah lakukan pelunasan

Menurut Dedie, pembatalan pemberangkatan calhaj Indonesia tahun 2020 ini perlu dimaknai bahwa masyarakat Indonesia harus lebih memaksimalkan lagi penanganan pandemi COVID-19.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Bogor, Adeng Jaelani, melalui telepon selulernya di Kota Bogor mengatakan ada ratusan calhaj asal Kota Bogor yang gagal berangkat dan menunda keberangkatannya.

Menurut Adeng Jaelani, berdasarkan kuota haji Kota Bogor, ada 984 orang calhaj asal Kota Bogor yang seharusnya berangkat tahun ini, tapi menjadi batal dan menunggu pemberangkatan tahun berikutnya.

Baca juga: Ridwan Kamil mengaku sedih terkait pembatalan keberangkatan haji 2020

Jaelani menambahkan dirinya baru mendapatkan informasi pembatalan pemberangkatan calon jemaah haji dari Indonesia, pada Selasa (2/6) kemarin.

"Soal pembatalan ini akan segera dirapatkan dan diberitahukan kepada calhaj Kota Bogor.


Baca juga: 1.895 calon jamaah haji asal Garut berangkat tahun depan

 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020